KOLAKAPOS, Kolaka-- PT Antam Tbk UBPN Sultra tahun ini kembali menyalurkan bantuan dana program kemitraan bagi usaha kecil dan menengah periode I mencapai Rp2,5 miliar, kepada 67 mitra yang dilangsungkan di Pondok Huko-huko Kompleks Antam Pomalaa, Rabu (24/7).
"Saya berharap doa mitra Antam senantiasa memberikan semangat bagi kami yang bekerja di Antam, karena Antam berbuat sama seperti dengan BUMN lainnya, yaitu untuk kemajuan negara. Adapun hasil yang kita peroleh akan dikembalikan lagi kepada negara, untuk membangun sarana dan prasarana," ujar Vice President (VP) Human Capital and Corporate Social Responsibility (HC and CSR) Antam UBPN Sultra, Kamsi, kemarin (24/7).
Menurutnya, mitra yang terpilih karena sungguh-sungguh secara nyata mulai dari proses hingga komitmennya untuk mengembalikan dana tersebut. "Sebenarnya dana ini tidak ada bungannya, tapi dikatakan jasa. Jasanya ini 3 persen pertahun, yang digulirkan lagi dalam program-program penyuluhan dan pendampingan. Jadi jasa itu tidak kembali ke kita atau tidak diendapkan begitu saja, tapi jasa itu kembali lagi kepada bapak ibu (mitra, red), ketika menjalankan usaha ada kendala-kendala atau kesulitan dalam pengelolaan, perencanaan atau ada yang ingin menambah, maka dana-dana 3 persen inilah yang digunakan, oleh utusan Antam dalam melakukan komunikasi dan interaksi dengan para mitra. Jadi keuntungan 3 persen ini tidak kembali ke prusahaan, tapi dana itu juga digunakan untuk menunjang keberhasilan program," jelasnya.
Ia menambahkan, jika cicilan para mitra lancar maka bisa melakukan pengambilan dana kemitraan sebanyak tiga kali atau selama sembilan tahun. "Apa keuntungan perusahaan? Tidak ada, tapi kita merasa bangga bahwa hadir di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kolaka ini, berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah," tandasnya.
Untuk diketahui, dari periode 2015 hingga 2019 total penyaluran dana program kemitraan sudah mencapai Rp25.537.000.000, yang terbagi kepada 743 mitra di wilayah Sultra, dimana usaha yang paling mendominasi adalah sektor perdagangan. (ist)