KBM Konsel Tuntut Pembangunan Asrama Mahasiswa

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Andoolo--Pelantikan anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara di gedung DPRD Konsel diwarnai aksi demonstrasi, Senin (2/9). Aksi dilakukan oleh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Konsel, yang menuntut pembangunan asrama mahasiswa Konsel di Kota Kendari yang tak kunjung terealisasi. Saat aksi, massa sempat sempat ricuh dengan aparat kepolisian yang berjaga-jaga, hingga menyebabkan adanya insiden pemukulan. Jenderal Lapangan KBM Konsel, Jefry, menegaskan kedatangan mereka untuk meminta komitmen ketua DPRD dan bupati Konsel, untuk segera mewujudkan janji pembangunan asrama mahasiswa. "Jadi kami tidak akan pulang, ini murni untuk kesejahteraan pemuda mahasiswa Konsel, sebelum ada komitmen untuk dibawa pulang. Dan ini tidak ada unsur politik," tegasnya. Menjawab hal itu, saat melakukan diskusi bersama DPRD dan KBM, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga menjelaskan, pihaknya sudah mendengar apa yang disampaikan mahasiswa. Saat ini, kata dia, pihaknya melalui instansi terkait tengah melakukan pendataan mahasiswa calon penghuni asrama. "Saya sudah suruh data Dinas Pendidikan, butuh berapa ruangan, jangan sampai dibuat 30 kamar dianggap tidak cukup lagi. Membangun asrama gampang, namun apakah itu prioritas atau kah kita ganti dengan tunjangan belajar pertahun mahasiswa kita. Dan ini kita lagi kaji," jelasnya. Surunuddin bahkan meminta kepada mahasiswa agar mencari lokasi untuk pembangunan asrama. Apabila sudah ada akan disampaikan ke Sekda untuk pembayarannya. "Jika sudah ada gambaran lokasi, Tahun ini juga desain gedung dibuat, dan paling lambat Januari 2020 sudah lelang. Yang mau dibicarakan berapa kamar, kalau keinginan saya 20 kamar sudah cukup, dan saya selalu berpikir 25 Tahun kedepan. Jadi cari lahan jangan salah-salah, minimal 1 hektar lahan untuk gedung tersebut," tukasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo, menambahkan, Pemda bersama DPRD sudah memikirkannya pembangunan asrama. Namun, untuk mewujudkan hal itu butuh proses. "Pembangunan gedung butuh waktu tiga bulan, pasalnya untuk anggaran Rp1 miliar butuh waktu lima bulan tambah lelang satu bulan. Jadi artinya ini bukan janji palsu, lebih dari rasionalitas supaya adik-adik bisa terima," paparnya. Pada pertemuan itu, mahasiwa juga diminta menentukan perwakilan, untuk duduk bersama Pemda dan DPRD membahas masalah teknis pembangunan asrama. "Jadi keputusan hari ini, sudah ada solusi yakni pembangunan asrama Konsel akan dibahas dan dimasukan di APBD Konsel tahun 2020. Itemnya pembangunan asrama dan pembebasan lahan," tutupnya. (k5/b)
  • Bagikan

Exit mobile version