Penerima PKH dan KIS Kolaka Dikurangi

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Mulai tahun ini, pemerintah akan melakukan pengurangan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Untuk Kolaka, akan ada pengurangan 2500 penerima PKH dan 10.000 penerima KIS untuk sementara telah dinonaktifkan. Kepala seksi Pengelolaan, Penyaluran Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Dinsos Kolaka, Darwis mengatakan mulai melaksanakan instruksi tersebut. "Ini sudah instruksi langsung dari pusat. kita diminta mengurangi julah penerima PKH sebanyak 2500 orang, dan menonaktifkan sementara KIS sebanyak 10.000 jiiwa, yang sudah kita lakukan sejak Agustus lalu," ungkapnya, Rabu (4/9). Meski telah ada instruksi, namun Darwis tidak menjamin akan dilaksanakan sepersis mungkin dengan perintah itu. Disnsos Kolaka akan melakukan verifikasi kepada para penerima bantuan pemerintah itu, agar tidak salah sasaran. "Jadi tidak langsung dilakukan penghapusan akan tetapi akan diverifikasi terlebih dahulu, bisa saja dari hasil verifikasi masih banyak yang layak untuk mendapatkan bantuan sehingga kami masih menunggu dulu petugas melakukan pendataan disetiap desa dan kelurahan yang menerima program pusat tersebut," jelasnya. Saat ini kata Darwis, jumlah penerima KIS pusat sebanyak 111.534 jiwa, sedangkan KIS yang dibiayai oleh Pemda Kolaka mencapai 23 ribu jiwa. Ia menjelaskan penonaktifan KIS karena sebagian pesertanya tidak terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT). Verifikasi yang tengah dilakukan saat ini untuk memvalidasi data dan kelayakan penerima bantuan. "Untuk kartu KIS yang sudah dinonaktifkan maka secara otomatis untuk sementara tidak bisa lagi digunakan. Namun Pemda Kolaka telah memberikan solusi, jika ada masyarakat yang tiba-tiba melakukan pengobatan bisa langsung melaporkan ke Dinsos Kolaka agar bisa dimasukkan sementara. Sebab kemungkinan kartu KIS akan kembali diaktifkan pada bulan Desember mendatang pasca verifikasi. Dan mulai minggu ini kita akan lakukan penyisiran diwilayah kelurahan kemudian kita akan lanjut ke desa secara bertahap" terangnya. (k9)
  • Bagikan

Exit mobile version