Sudirman : DPRD akan Meneruskan Pernyataan Sikapnya ke Pusat
KOLAKAPOS, Kolaka--Puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAHMI) Komisariat Kolaka melakukan unjuk rasa di DPRD Kolaka pada 11/10. Dengan membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan mereka, para pendemo juga bergantian berorasi.
Dalam aksinya mereka mendesak Pemerintah Pusat memulihkan kondisi Papua yang saat ini masih terjadi konflik. "Kami meminta Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Indonesia untuk memulihkan kondisi Papua ," tutur Andri Kamaruddin, koordinator lapagan dalam aksinya tersebut.
Selain itu mereka juga meminta pemerintah pusat mengambil tindakan tegas terhadap pelaku rasisme kepada masyarakat Papua Dan menindak tegas pelaku pemicu kerusuhan.
Dalam pernyataan sikapnya juga para pendemo meminta pemerintah menghapuskan OPM yang mengancam keutuhan NKRI.
"Kami meminta Pemerintah mengambil tindakan tegas menghapus OPM dari tanah Papua karena mengancam Keutuhan NKRI," tutur Andri.
Bahkan dengan kondisi Papua yang sering terjadi konflik, mereka juga meminta Presiden mencopot Menkopolhukam karena dianggap tidak becus. "Kami juga meminta presiden untuk mengganti Menkopolhukam karena tidak becus dalam menangani Konflik di Papua," bebernya.
Mereka juga meminta Pemerintah memberikan ganti rugi terhadap korban pendatang akibat konflik di Papua. "Selian itu juga wajib diberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat konflik di Papua," tegasnya.
Pernyataan sikap juga mereka itu disampaikan langsung ke Pelaksana Tugas Ketua DPRD Kolaka, Sudirman, yang menerima aksi mereka.
Kepada para pengunjuk rasa, Sudirman menyampaikan apresiasinya terhadap aksi para mahasiswa yang peduli terhadap konflik di Papua. Lanjutnya lembaga DPRD juga akan meneruskan pernyataan sikap para pengunjuk rasa ke Pusat.(mir/hen)