Tambang PT. BDM Didemo LSM Kolaka

  • Bagikan
para aktivis konsorsium LSM Kolaka diterima aspirasinya di ruang komisi II DPRD Kolaka.

KOLAKAPOS, Kolaka -- Puluhan orang yang anggota Konsorsium LSM Kolaka dan sejumlah aktivis mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kolaka pada (10/12). Dalam aksinya mereka menuding bahwa Perusahaan tambang yang beroperasi di Pomalaa yaitu PT Bola Dunia Mandiri (BDM) diduga telah membeli Ore milik perusahaan lain dan kemudian menjualnya kembali. Menurut para pendemo hal tersebut telah melanggar aturan karena Ore nikel yang dijualnya bukan berasal dari IUP milik PT BDM.

"Diduga bahwa PT. Bola Dunia Mandiri telah melakukan pembelian mineral tambang bukan dari milik PT. Bola Dunia Mandiri sendiri dan oleh karena itu PT. Bola Dunia Mandiri patut diduga telah mengangkangi peraturan perundangan-undangan," papar salah satu oratornya.

Aksi mereka kemudian diterima oleh sejumlah anggota DPRD dan Wakil Ketua DPRD Kolaka, H. Syarifuddin Baso Rantegau. Di hadapan anggota DPRD, salah satu aktivis LSM mengungkapkan bahwa keberadaan PT. BDM di Kolaka memang perlu dipertanyakan. "Selama ini BDM belum ada kontribusi pada daerah yang signifikan, ini yang harus kita kejar juga, belum lagi smelternya yang perlu dipertanyakan, apakah hanya mendompleng sama PT. Mapan? Dan smelter Mapan sepertinya hanya pajangan saja," papar Edo, salah satu anggota konsorsium LSM Kolaka.

Terkait tuntutan para pendemo tersebut, Wakil Ketua DPRD Kolaka, H. Syarifuddin Baso Rantegau yang memimpin pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa tuntutan mereka akan akan ditindak lanjuti. "Aspirasi adik-adik akan kami tindak lanjuti,mengingat AKD belum terbentuk, nanti kalau terbentuk baru kita teruskan," papar H. Syarifuddin Baso Rantegau. (Mir/hen)

  • Bagikan

Exit mobile version