KOLAKAPOS, Kolaka -- Dalam kunjungan kerjanya di Pasar Raya Mekongga (PRM) Kolaka, Komisi II menemukan sejumlah permasalahan yang dialami para pedagang di pasar tersebut. Hal itu diungkapkan ketua Komisi II, Dr. Asmani Arif usai melakukan Kunjungan Kerja bersama anggota komisi II lainnya Musdalim Zakkir dan tim Pakar DPRD Kolaka Muh. Abdu pada (8/1).
"Dari hasil dialog langsung dan pengamatan di pasar ada sejumlah masalah yang diadukan kepada kami, makanya kita akan bahas dan tindak lanjuti," terang Legislator PKS itu.
Salah satu yang di adukan pedagang kata Asmani yaitu ada beberapa pedagang sayur yang enggan dipindahkan ke dalam los pasar padahal lapak mereka di luar los sudah di bongkar. "Jadi ada yang mau pindah ada juga yang menolak dengan berbagai alasan, salah satunya dalam los pasar yang disiapkan itu tidak cukup luas untuk menggelar lapak mereka. Lalu dalam los pasar itu ada sekat- sekat tembok yang menurut mereka menghalangi dagangan mereka," jelasnya.
Selain itu jelas Asmani, para pedagang yang menolak juga merasa berdagang ditempat itu sepi pembeli. "Mereka juga bilang kalau lokasi yang disiapkan tidak mencukupi mengingat banyaknya pedagang sayur di pasar itu," jelasnya.
Sementara itu Musdalim Zakkir juga mengungkapkan, para pedagang mengeluhkan lokasi yang disiapkan berjauhan dengan pedagang ikan. "Tadi ada yang keluhkan lokasinya tidak strategis karena berjauhan dengan los pasar ikan, katanya dimana mana konsep pasar itu harusnya pedagang sayur berdekatan dengan pedagang ikan, agar konsumen tidak lagi jauh jauh mencari sayur ketika usai membeli ikan," ungkapnya.
Terkait keluhan sejumlah pedagang sayur mayur tersebut, Ketua Komisi II Asmani Arif menyatakan akan segera melakukan RDP dengan sejumlah pihak yang berkepentingan dalam waktu dekat ini. "Kita akan agendakan sesegera mungkin RDP, kita sudah melihat langsung dan memang harus dicarikan solusinya," jelasnya. (mir/hen)