Pelayaran Kolaka-Bajoe Ditutup Sementara

  • Bagikan
Akibat cuaca buruk itu, penyeberangan kapal feri di pelabuhan Kolaka - Bajoe ditutup sementara pada Minggu (12/1). Tampak gelombang menerjang di kawasan pelabuhan feri Kolaka. FOTO: Kaulia Ode/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Pelayaran feri Kolaka-Bajoe, ditutup sementara, Minggu (12/1). Kepala Syahbandar Kolaka, Hasfar mengatakan penutupan sementara dilakukan karena gelombang tinggi yang terjadi di perairan Kolaka yang mencapai 1,5 sampai 2,5 meter dengan kecepatan angin 15 sampai 25 knot.

"Kami sudah koordinasi dengan Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan (Korstapel) BPTD dan ASDP Kolaka, bahwa pelayaran hari ini kita tutup sementara sampai keadaan cuaca membaik," kata Hasfar, kemarin.

Syahbandar juga terpaksa membatalkan pelayaran dua kapal feri yakni KMP Permata dan KMP Fais yang seharusnya berangkat pada Minggu (12/1) sore. Alhasil, penumpang yang sudah memesan tiket dan sudah berada di pelabuhan, harus mengurungkan niatnya untuk berlayar menuju Bajoe. "Hal ini kami lakukan untuk keselamatan pelayaran dan penumpang. Mohon kepada seluruh masyarakat pengguna jasa transportasi laut untuk memahaminya," ujarnya.

Plt Kepala ASDP Kolaka, Suratman menambahkan seiring dengan keputusan penutupan sementera tersebut, pihaknya juga sudah tidak melayani pemesanan tiket. "Loket tiket untuk sementara kami tutup, nanti dibuka lagi setelah ada kepastian cuaca sudah membaik," ujarnya.

Dia mengatakan, kepada masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket bisa menukarkan kembali tiketnya ke loket ASDP. “Kalau pun penumpang yang belum sempat mengembalikan tiketnya, bisa menggunakan tiketnya itu pada saat pelayaran kembali dibuka,” ujarnya.

Pantauan di kawasan pesisir Kolaka, gelombang tinggi terus menerjang sejak siang hingga sore hari, kemarin. Air laut bahkan menggenangi sejumlah ruas jalan di kawasan jalan By Pass. Warga berada di lokasi itu tampak mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto.

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Adi Istiyono menjelaskan saat ini terjadi angin barat, sehingga menyebabkan kenaikan gelombang di bagian selatan Sulawesi. Kondisi tersebut ditambah ada tekanan rendah di utara Australia, yang meningkatkan kecepatan angin.

Informasi terakhir, pada pukul 22.25, saat dihubungi melalui WhatsApp mengenai kemungkinan dibukanya pelayaran Senin (13/1), kepala syahbandar Kolaka, Hasfar mengatakan akan terus melakukan pemantauan hingga pagi sebelum mengambil keputusan. (kal)

  • Bagikan