Penerapan Aplikasi Simpantik Tingkatkan Disiplin Guru

  • Bagikan
Kadis Dikbud Kolaka, H Salamansyah saat berada di ruang kendali untuk memantau secara langsung kondisi sekolah yang ada di wilayah kabupaten Kolaka. Foto : Neno/Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Simpatik) yang diterapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kolaka untuk menggenjot kehadiran guru di sekolah, membuahkan hasil positif. Hal itu dibuktikan dengan semakin meningkatkan kedisiplinan guru.

Kadis Dikbud Kolaka, H Salamansyah mangatakan sejak diterapkan pada 2019 lalu, tingkat kedisiplinan guru di sekolah semakin membaik. Sebab melalui aplikasi ini semua aktivitas di sekolah dapat dipantau secara langsung Dikbud. "Alhamdullilah sejak kita mulai terapkan tahun kemarin, tingkat kehadiran para guru dan kepala sekolah terus meningkatkan," ungkap Salamansyah, Jumat (10/1).

Kini, untuk mengoptimalkan fungsi aplikasi ini Dikbud Kolaka membuat ruangan khusus untuk melihat semua semua aktivitas sekolah. Sehingga, kehadiran para guru dan kepala sekolah tetap dapat dipantau meskipun lokasi sekolahnya jauh. "Semua sekolah yang ada diwilayah kabupaten Kolaka akan terpantau aktivitasnya melalui ruangan kendali ini. Jadi melalui ruang kendali ini kita bisa lihat langsung situasi terkini sekolah, sehingga memudahkan pengawasan kita, karena bisa diliat absensinya melalui aplikasi ini. Jadi kita akan tau siapa saja guru yang tidak masuk, bahkan kita bisa langsung telpon KS jika dia tidak masuk sekolah," katanya.

Salamansyah menjelaskan, melalui Simpatik pihaknya dapat mengetahui guru kehadiran guru melalui fitur aplikasi handphone. Aplikasi itu ditanam dan terkoneksi dengan handphone para guru, hingga mereka diketahui saat melaksanakan belajar mengajar di sekolah. "Aplikasi Simpatik memiliki radius dari sekolah yang bersangkutan sehingga, jika keluar dari radius yang ada di lingkungan sekolah maka akan ditahu dan dianggap tidak hadir. Jadi ketika kepala sekolahnya terlambat hadir akan gampang terdeteksi," tuturnya.

Saat ini, lanjutnya hanya sekitar 10 persen saja sekolah yang belum terpantau karena kondisi jaringan. Akan tetapi dengan adanya kerjasama dengan google nanti semua sekolah di kolaka akan terpantau.

"Kita sementara benahi semuanya agar semua sekolah sudah bisa konek dengan aplikasi ini, dan di bulan Februari saya akan kembali ke kantor Google di Jakarta untuk membahas kembali terkait kerjasama yang sudah kita lakukan sejak tahun lalu. Hal ini kami lakukan agar sekolah yang kondisi jaringan internet belum ada bisa difasilitasi oleh pihak Google, karena mereka punya alat khusus sehingga daerah-daerah yang belum memiliki jaringan internet yang baik bisa dibantukan melalui alat yang disiapkan pihak Google," terangnya.

Rencananya, di bulan Februari nanti Dikbud juga akan melaunching aplikasi Simpatik, bertepatan dengan HUT Kolaka. "Insya Allah bulan depan kita akan launcing dan respon bapak Bupati terkait aplikasi ini cukup baik, bahkan Pemda Kolaka berencana menggunakan aplikasi ini, karena akan lebih efektif dan efesien dalam melakukan pengawasan," tutupnya. (k9)

  • Bagikan

Exit mobile version