Direlokasi, Pedagang Sayur Mengadu ke DPRD dan Pemda

  • Bagikan
Sejumlah pedagang sayur di Pasar Raya Mekongga (PRM) Kolaka yang merasa dirugikan karena direlokasi mengadu kepada Komisi II DPRD Kolaka, Senin (13/1). FOTO: Mirwanto/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Sejumlah pedagang sayur Pasar Raya Mekongga (PRM) Kolaka yang merasa dirugikan karena direlokasi mengadu kepada Komisi II DPRD Kolaka, Senin (13/1). Didampingi ketua LSM Forsda, Djabir Luwukuhi, para pedagang sayur merasa apa yang dilakukan oleh Pemda dalam melakukan relokasi ke dalam los pasar tidak manusiawi.

"Kasian mereka, sekarang mereka pake payung-payung menjual sekarang, dan rata rata ibu-ibu. Waktu mereka datang ke rumah keluar air mataku, kasian mereka, ini tidak manusiawi, " papar Djabir di hadapan anggota DPRD Komisi II yang menerima aspirasi mereka.

Djabir mengatakan, seharusnya para pedagang sayur tersebut dicarikan solusi terlebih dahulu sebelum direlokasi. Sebab, tempat mereka direlokasi tidak sesuai harapan pedagang sayur. "Kalau memang mau membangun pasar, siapkan tempat alternatif bagi mereka dulu, asal jangan di dalam, karena tidak sesuai harapan mereka, dan daya tampungnya juga tidak cukup. Harusnya gunakan pendekatan kemanusian, jangan pendekatan pedagang kecil di hilangkan," paparnya.

Untuk itu melalui perwakilan LSM, para pedagang meminta Pemda segera mencarikan solusi bagi mereka secepatnya. "Kalau belum ada anggaran untuk dibangunkan, ya mereka ini pedagang bersedia membangun sendiri dulu tempatnya untuk berdagang, yang penting sesuai harapan mereka, atau carikan solusi yang lainnya," terangnya.

Menanggapi aspirasi dari pedagang sayur itu, Ketua Komisi II DPRD Kolaka, Asmani Arif mengatakan akan mengawal aspirasi tersebut hingga tuntas. "Kita siap kawal, makanya nanti kita akan RDP lagi lusa, kita ingin ini selesai. Jadi tolong LSM Forsda juga tetap mengawal mereka, sampai keinginan mereka terpenuhi, karena kita ingin rakyat kecil seperti ini tidak susah, jadi intinya kita segera RDP dengan pihak Pemda, " ujarnya.

Usai dari gedung dewan, para pedagang sayur juga menyambangi kantor bupati Kolaka untuk menyampaikan keluhannya. Kedatangan mereka diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kolaka, Muhammad Bakri yang didampingi sejumlah pejabat Dispenda, di ruangan rapat Bupati Kolaka.

Pada kesempatan itu, Muhammad Bakri mengatakan relokasi yang dilakukan beberapa waktu lalu melakukan penataan pasar. Sebab selama ini, khususnya lapak yang digunakan penjual sayur tampak kumuh. Selain itu, area tersebut merupakan tempat parkir kendaraan. “Pemerintah itu berupaya mensejahterakan masyarakat. Tidak ada upaya pemerintah untuk menggusur lapak pedagang,” ujarnya.

Kata Bakri, pemerintah tak hanya sekadar merelokasi lapak pedagang, namun sudah menyediakan los di dalam bangunan pasar. Upaya relokasi juga untuk kebersihan pasar dan drainase di dalam area pasar. “Kan selama ini kalau hujan sedikit, langsung tergenang air. Akhirnya yang rugi kan pedagang itu sendiri,” tambahnya.

Menurutnya, pedagang harus mendukung kegiatan pemerintah yang sedang berupaya menata Pasar Raya Mekongga menjadi lebih baik lagi. Salah satunya, pedagang harus menunjukkan kesadaran dan keseriusan untuk mengikuti penataan dan menjaga kebersihan. (mir/kal)

  • Bagikan

Exit mobile version