KOLAKAPOS, Kendari -- DPRD Sultra bereaksi terhadap sikap acuh yang ditunjukkan PT.Toshida. Dua kali undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP), dua kali pula diabaikan. Para legislator mengingatkan Toshida untuk tidak main-main dengan DPRD.
Reaksi keras ditunjukkan anggota Komisi III DPRD Sultra, Sudirman. Meskipun Toshida punya beking kuat dibelakang, kata Sudirman, DPRD tidak akan gentar untuk melaksanakan tugasnya. "Jangan main-main dengan DPRD. Perlu dipahami, kekusaan tertinggi itu dari tangan rakyat dan DPRD mewakili kekuasaan tersebut. Ini yang harus dipahami oleh pihak Toshida, jangan karena mempunyai bekingan, diundang DPRD untuk RDP tidak hadir, dan itu terjadi sudah dua kali," tegasnya saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (22/01).
Ia tidak mengetahui pasti ketidakhadiran Toshida. Bisa saja karena takut dengan kesalahannya sehingga tidak berani hadir di RDP. "Tetapi kalaupun Toshida merasa benarpun, seharusnya mereka hadir, untuk melakukan klarifikasi," jelasnya. " "Kami akan menggelar Pansus dulu, jika sudah ada hasil dari Pansus tersebut, kami akan merekomendasikan kepada Dinas ESDM Sultra dan pihak terkait lainnya, sehingga pada saat Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) tidak memberikan lagi kuota atau pencabutan IUP dari PT Toshida ini," tegasnya.
Selain itu Sudirman menjelaskan, yang dipermasalahkan DPRD yakni Toshida tidak memiliki terminal khusus. Sementara kuotanya 1,9 Juta Ton. "Dimana saja dijual dan lewat Tersus mana saja. Karena tidak semua Tersus yang ada di daerah Kolaka itu memiliki izin untuk terminal umum. Itu yang jadi permasalahan, berarti ada yang dia (PT Toshida, red) pakai Tersus yang ikut di luar dari aturan dan tidak diperbolehkan," paparnya. (p2)