KOLAKAPOS, Andoolo -- Dalam proses rekruitmen Badan Adhoc Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), oleh KPU Konsel, tiga Kecamatan di Konsel menjadi fokus utama KPU Konsel, Minggu (2/2).
Dari 25 kecamatan di Konsel, tiga kecamatan itu kata Kordinator Divisi SDM KPU Konsel, Seni Marlina, dianggap rawan dan bermasalah berdasarkan laporan penyelenggaraan PPS dan KPPS pada Pemilu kemarin. Permasalahan itu misalnya pada proses kerja PPK yang tidak menggaji PPS oleh oknum PPK Andoolo, begitu juga yang terjadi di Kecamatan Angata. "Kecamatan yang bermasalah tersebut, yakni Kecamatan Andoolo, Angata dan Benua. Tiga Kecamatan ini kita sudah ajukan ke rapat pleno, bahwa ini akan menjadi bahan fokus kami, namun bukan berarti yang 22 Kecamatan lainnya, kami tidak fokus," jelasnya.
Tetapi lanjut dia, masalah yang ditimbulkan tiga Kecamatan tersebut sangat fatal dan terasa dampaknya. Untuk mengantisipasi agar tidak terulang, maka KPU Konsel pastikan orang-orang yang akan lolos PPK tanpa menafikkan 22 Kecamatan lainnya, adalah benar-benar orang yang siap. "Kita pastikan orang-orang untuk ditiga Kecamatan itu, adalah mereka yang siap dan bisa dipertanggungjawabkan integritasnya sebagai penyelenggara," tegasnya.
Adapun fokus yang dilakukan oleh KPU Konsel terhadap tiga Kecamatan dimaksud, sambung Seni Marlina, yakni mempelajari dengan seksama rekam jejak oknum PPK yang bermasalah tersebut. "Rekam jejak ini, kami akan tunggu dari laporan hasil masyarakat, kami juga akan mencari informasi dan pada proses wawancara nantinya kami akan melakukan proses pendalaman. Tentunya kami akan selektif betul, karena akan sangat berat tahapan ketika perpanjangan tangan kami di Kecamatan jadi tidak fokus kerja akibat masalah yang ditimbulkan," ungkapnya. (k5)