Pemkab Koltim Kembangkan Tanaman Porang

  • Bagikan
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Koltim, Lazky Paemba.

KOLAKAPOS, Tirawuta -- Pemkab Koltim berencana mengembangkan tanaman porang di wilayah Koltim. Tanaman umbi-umbian ini memiliki nilai ekonomis tinggi sampai-sampai permintaan pasarnya pun juga cukup tinggi, baik pasar domestik maupun luar negeri. Peluang tersebut pun mulai dimanfaatkan Pemkab Koltim untuk meningkatkan pendapatan petani Koltim dari jenis tanaman pangan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Peternakan Koltim, Lazky Paemba, tanaman porang dengan nilai jual tinggi ini mulai dikembangan di wilayah Koltim, diantaranya Desa Solewatu, Kecamatan Tinondo, yang menjadi daerah percontohan penanaman umbi tersebut.

"Untuk luasnya saya belum pastikan berapa hektar, karena penanamanya masih spot-spot (terpencar, red), untuk bibit porang diambil dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan," ungkapnya. Ia menambahkan, peluang keberhasilan tanaman porang ini cukup besar, mengingat tanaman ini merupakan tanaman yang banyak tumbuh di kawasan bersuhu sedang, salah satunya di Kolaka Timur. Menariknya lagi, sifat tanaman toleran naungan hingga 60 persen memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan dibawah naungan tegakan tanaman lain.

Untuk nilai jualnya sendiri, untuk timbang basah atau segar bekisar Rp4000 perkoligram, sedangkan untuk olahan mencapai Rp14.000 perkilonya. Selain itu, dalam satu pohon dapat menghasilkan 4-5 kilogram porang.

"Untuk sentra pengiriman porang domestik itu sudah ada di wilayah Madiun, Maros, Pasuruan, Wonogiri dan Bandung. Sedangkan untuk ekspor Jepang, Vietnam, Australia dan Tiongkok menjadi negara tujuan. Kemudian permintaanya cukup meningkat tiap tahunnya," paparnya. (m2/b)

  • Bagikan