Murid SDN 1 Lamokato Sukses Tampil sebagai Tolea Cilik, Pada Pembukaan Kolaka Expo

  • Bagikan
Ketiga murid SDN 1 Lamokato saat melakukan prosesi adat dihadapan Bupati Kolaka H Ahmad Safei bersama wakil bupati Kolaka H Muh Jayadin dalam rangkaian kegiatan pembukaan Kolaka expo tahun 2020, Senin (23/2) malam. FOTO: Ist/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Tiga murid SD Negeri 1 Lamokato yang masih duduk di kelas VI, mendapat kepercayaan untuk menjadi Tolea (juru bicara adat) dalam rangkaian pembukaan HUT Kolaka ke-60 tahun. Ketiga siswa tersebut yakni Patih Abi Zaky Mandri Andia, Adqi Nadhir Aksar, dan Pahmi Alpi Akbar dengan penuh penjiwaan melakukan prosesi adat Mekongga layaknya tokoh adat di hadapan Bupati Kolaka, H Ahmad Safei dan seluruh tamu undangan pada kegiatan pembukaan Kolaka Expo di Sentral Industri Kecil dan Menengah Mekongga (Sikim), Minggu (23/2) malam.

Kepala SDN 1 Lamokato Hj Juharia Ukkas mengaku bangga, ketiga murid yang dipilih untuk menjadi Tolea cilik bisa menampilkan yang terbaik tanpa ada kendala. Padahal latihan muridnya terbilang cepat hanya beberapa hari. "Alhamdulillah semua bisa berjalan lancar seperti apa yang diharapkan," ungkapnya saat ditemui media ini, Senin (24/2).

Ketiga murid tersebut, kata Juharia merupakan murid pilihan, yang kemudian kami latih selama empat hari dan siswa kami fokus menghapal konsep yang dibuat langsung oleh Tolea dengan tema HUT Kolaka.

"Jadi, ada banyak kalimat yang dihafal siswa terkait prosesi adat Mekongga yang sering dilakukan oleh Tolea. Akan tetapi dengan penuh penghayatan dan fokus berlatih sehingga mereka sudah siap tampil pada saat pembukaan HUT Kolaka. Kami sangat bangga dengan mereka," katanya.

Juharia berharap dengan penampilan tersebut mereka akan semakin cinta, bangga dan menghargai budayanya dimanapun mereka berada. Dengan tidak ada saling menghina atau gesekan antara satu suku dengan suku yang lain. Selain itu, menjadikan tolak ukur persaudaraan sehingga dengan adanya Tolea cilik ini menandakan bahwa SDN 1 Lamokato adalah salah satu sekolah yang selalu mengedepankan keanekaragaman budaya, serta toleransi yang tinggi.

"Kita harapkan supaya budaya Mekongga tidak terlupakan oleh regenerasi muda kita, selain itu dengan berbagai macam suku yang ada dibumi Mekongga justru dengan keberanekaragam suku, budaya dikabupaten Kolaka itu akan mempersatukan kita untuk selalu mencintai dan mengedepankan gerakan cinta Mekongga," harapnya. (k9)

  • Bagikan

Exit mobile version