Wagub Kagum Keberhasilan Sembilan Program SMS Berjaya
KOLAKAPOS, Kolaka--Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra), Lukman Abunawas, merasa kagum dengan keberhasilan bupati Kolaka Ahmad Safei dan wakil bupati Kolaka Muh. Jayadin, mewujudkan sembilan program prioritas mereka dengan baik. Hal tersebut disampaikan Lukman Abunawas pada upacara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Kolaka ke-60, yang dilaksanakan di Alun-alun 19 November Kolaka, Sabtu (29/2).
Menurut bupati Konawe dua periode tersebut, keberhasilan pasangan dengan akronim SMS Berjaya pada Pilkada lalu itu, tak lepas dari sikap leadership yang selalu menerapkan pendekatan persuasif. "Contohnya saja pada program pendidikan, agama dan budaya, serta pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Program tersebut kini telah dapat dirasakan oleh masyarakat Kolaka. Hal ini tentunya patut diapresiasi dan harus mendapat dukungan dari semua pihak," imbuhnya.
Lukman Abunawas menambahkan, momentum HUT Kolaka ke-60 tahun merupakan hari ulang tahun emas bagi seluruh masyarakat Kolaka dan jajaran pemerintah, karena 60 tahun lalu tepatnya pada 29 Februari 1960 silam, Kolaka diproklamirkan sebagai daerah otonom yang terpisah dari kabupaten Sultra.
"Kita bersyukur kepada tuhan dan para pejuang bangsa, tokoh pembela rakyat, yang telah merintis menjadikan daerah otonom kabupaten Kolaka yang sudah berusia 60 tahun," ujarnya.
Kabupaten Kolaka merupakan salah satu daerah perjuangan dan daerah budaya, yang merupakan wilayah eks kerajaaan Mekongga yang selalu menjaga toleransi bagi semua etnis yang ada.
"Hari ini kita ada, karena adanya sejarah masa lalu yang telah membentuk kita, bagaimana untuk kita bersatu dan membentuk kesejahteraannya," katanya.
Mantan Sekprov Sultra itu menjelaskan, usia Kabupaten Kolaka yang genap berusia 60 tahun, menjadi momentum masyarakat Bumi Mekongga untuk bersatu dalam membangun kesejahteraan, agar masyarakat semakin maju dan sejahtera.
Ia menilai, masyarakat Kolaka memiliki nilai toleransi yang besar bagi semua etnis suku yang ada, sehingga tidak pernah ada gesekan di masyarakat terkait suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Hari ini membuktikan bahwa masyarakat Kolaka cinta terhadap kedamaian. Di Sulawesi Tenggara kita kenal simbol-simbol kerajaan seperti Bokeo di Mekongga, dan Mokole di Konawe. Ini simbol-simbol bersejarah yang harus kita pertahankan, dan berikan harapan-harapan untuk kemajuan bangsa dan negara. Karena bagaimanapun juga, sejarah tak akan pernah bisa kita lupakan," ucapnya.
Untuk diketahui, pada puncak peringatan HUT Kabupaten Kolaka ke-60, pemerintah Kabupaten Kolaka menampilkan parade kebudayaan, seperti Kerukunan Dewan Adat Mekongga, Kerukunan Keluarga Moronene, Jeneponto, Bulukumba, Bone, Wajo, Selayar, Soppeng, Jawa, Sidenreng Rappang, Bajo, Batak dan Kerukunan Keluarga Muna. Selain itu, juga dihari bokeo Mekongga dan datu Luwu. (k9/b)