PGRI Santuni Korban Susur Sungai

  • Bagikan
Sekretaris PGRI kabupaten Kolaka Dakir Torang, menyerahkan bantuan dana yang akan dikirim ke pengurus PGRI pusat. FOTO: Ist/ Kolaka Pos

KOLAKAPOS, Kolaka -- Tragedi susur sungai yang terjadi di daerah Sleman Yogyakarta yang menimpa guru dan peserta didik SMP Negeri 1 Turi menjadi duka bagi dunia pendidikan. Bagaimana tidak, sepuluh peserta didik menjadi korban meninggal dunia dan tiga orang guru sekaligus pembina menjadi tersangka, walaupun kejadian tersebut bukan merupakan unsur kesengajaan melainkan musibah.

Atas musibah tersebut, organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tidak tinggal diam, ketua umum PGRI pusat melakukan inisiatif untuk menghilangkan rasa cemas bagi seluruh komponenen pendidikan dan stakeholder.

Adapaun langkah yang dilakukan PGRI yakni melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban, melakukan pendampingan dan perlindungan hukum terhadap guru atau pembina yang terjerat hukum, dan menghimbau seluruh anggota PGRI di seluruh Indonesia untuk bergerak memberikan dukungan kepada guru atau pembina yang sementara menjalani pemeriksaan.

Berdasarkan himbauan Ketua Umum PGRI, maka Pengurus PGRI kabupaten Kolaka melalui surat pengurus PGRI kabupaten Kolaka yang ditanda tangani oleh ketua PGRI kabupaten Kolaka H Salamansyah dan sekretaris umum Dakir Torang, dengan nomor surat 03/PGRI-KAB.KLK/2020 tanggal 10 Maret 2020 melakukan aksi Gerakan Donasi Susur Sungai yang ditujukan bagi guru-guru dan peserta didik di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se-kabupaten Kolaka dengan memberikan sumbangan Rp. 1.000,- perorang sebagai bentuk solidaritas dan soliditas.

Sekretaris umum PGRI Kolaka Dakir Torang mengatakan, donasi dari PGRI kabupaten Kolaka telah terkumpul dan akan segera dikirim kepengurus PGRI pusat. "Alhamdulillah dananya sudah terkumpul dan dana tersebut dikumpulkan melalui bendahara PGRI kabupaten Kolaka dan akan dikirim ke PB PGRI di Jakarta," ucap Dakir, Sabtu (14/3)

Katanya, kegiatan gerakan ini dilakukan oleh pengurus PGRI Kolaka sebagai bentuk dukungan dan rasa kebersamaan sesama anggota PGRI. Selain itu sumbangan tersebut sebagai penyemangat bagi rekan-rekan guru atau pembina agar tetap kuat dalam menjalani cobaan. "Semoga bantuan kami bisa membantu meringankan bagi korban dan juga guru," tutupnya. (k9/c)

  • Bagikan

Exit mobile version