KOLAKAPOS, Tirawuta -- Pemerintah daerah Kolaka Timur (Pemda Koltim) belum mengeluarkan keputusan terkait dengan instruksi Mentri dalam negeri (Mendagri) tentang masa libur ASN akibat dampak virus corona atau covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim Eko Santoso Budiarto Sauala mengatakan, sampai saat ini belum ada keputusan yang dikeluarkan oleh Pemda Koltim terkait meliburkan ASN lingkup Pemda Koltim.
Hal ini dilakukan karena masih akan dilakukan rapat bersama terlebih dahulu.
"Harus ada langkah-langkah antisipasi yang akan kita lakukan, terkait ASN yang akan diliburkan. Kita akan rapatkan dulu. Jadi nanti hari Jumat (20/3) kita akan rapatkan apakah bisa kita terapkan atau seperti apa nantinya," katanya saat ditemui media ini, Rabu (18/3).
Menurutnya, berdasarkan surat edaran Menpan dan Mendagri hanya dua level pimpinan saja yang berkantor misalnya Sekda dan kepala bagian saja, yang lainya seperti asisten dan staf ahli bisa diliburkan. Akan tetapi mereka yang diliburkan tidak bisa keluar daerah.
"Jadi nanti yang diliburkan tidak boleh meninggal rumah atau kos mereka harus tetap tinggal disitu karena sewaktu-waktu kita butuhkan. Jadi staf ahli dan asisten yang akan diliburkan biar saya dan kepala bagian yang berkantor begitupun dengan OPD-OPD Kadis dengan Sekdisnya boleh bekerja dirumah," jelasnya.
Terkait kondisi Koltim sendiri, Eko mengaku belum bisa memastikan, karena ancaman virus corona bisa dan kapan saja menyerang. Namun dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Koltim agar tidak panik terkait isu corona dan tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Juga selalu menjaga kebersihan lingkungannya.
"Untuk Koltim sendiri belum bisa kita katakan aman karena inikan masih kita pantau dulu masyarakat nanti sudah lewat masa inkubasinya baru bisa kita katakan aman tetap kita waspada apalagi kalau kita liat perkembangan yang terjangkit virus terus bertambah setiap harinya," akuhnya.
Olehnya itu, dirinya menghimbau bagi ASN yang sedang sakit flu dan batuk wajib menggunakan masker hal ini kita lakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan termaksuk menyiapkan hand zanitizer disetiap OPD supaya jika ada pertemuan-pertemuan umum dapat digunakan sebelum dilakasanakan kegiatan.
Terkait ruangan khusus semuanya akan disiapkan yang jelasnya nanti pada saat rapat semua akan dibahas mulai dari kesiapan ruangan, dokternya, paramedisnya, bagaimana sarana kerjanya semuanya akan dibahas pada saat rapat nanti.
"Intinya Pemda Koltim sudah menyampaikan segala sesuatunya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya. (M2/c/hen).