TPID Bombana Gelar Inspeksi Mendadak

  • Bagikan

KOLAKAPOS, Rumbia -- Menjamin kestabilan harga barang di toko dan pasar,sejumlah instansi Pemda Bombana dan instansi vertikal yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak di sejumlah toko, baik yang ada di jalan poros maupun toko yang ada di pasar sentral Tadoha Mapacci Kecamatan Rumbia dan Rumbia Tengah,Jumat 27/3.

Kepala dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (Perindag dan UKM) Azis Fair mengatakan selain menjamin kestabilan harga,kegiatan ini merupakan upaya Tim dalam menanggapi isu yang beredar di tengah lingkungan masyarakat bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menimbun stok Sembilan Bahan Pokok (Sembako) terutama Gula dan telur,bahkan sampai ada isu penutupan pasar.

Sambungnya,kegiatan ini pula sebagai bentuk untuk melakukan kroscek terkait ketersediaan Pangan dan kestabilan harga menjelang bulan Ramadhan."Adanya himbauan berdiam diri di rumah selama waktu yang di tentukan oleh Pemerintah karena adanya virus Corona maka isu bahwa ada pihak tertentu yang mencoba mencari keutungan dengan cara melakukan penimbunan sembako berupa telur dan gula,menjadi salah satu dasar kami turun lapangan untuk memastikan benar atau tidak,"ungkap mantan kepala dinas pertanian dan perkebunan itu.

Kenaikan harga telur dan gula kata Azis pada dasarnya sudah harga berdasarkan hasil penjualan distributor,sehingga kenaikan itu memicu para pedagang untuk menaikan harga apalagi barang tersebut memang langkah. " Di Bombana kita tidak memiliki distributor gula dan telur sehingga barang yang di jual oleh toko mengikuti harga penjualan distributor dari luar daerah,,tapi semua itu masih sebatas kewajaran,"tuturnya.

Meski demikian kata dia,dalam rangka menghadapi bulan ramadhan pihaknya sudah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan harga.

Kegiatan tersebut akan terus berlangsung dan akan di lakukan pula di wilayah Poleang dan kabaena."Tidak lama lagi akan panen padi dengan luasan kurang lebih 500 Ha, panen ini akan mengantisipasi lonjakan harga beras untuk empat bulan ke depan,begitu pula dengan pasar murah yang akan di adakan pada bulan ke depan,kami juga sudah koordinasi dengan pihak Bulog tehniksnya seperti apa nantinya,"ungkapnya.

Guna memastikan Perlindungan hukum bagi masyarakat Kasat Reskrim Polres Bombana Ajung Komisaris Polisi (AKP) Jupen Simanjuntak mengatakan pihaknya akan melakukan proses penyelidikan apakah ada oknum-oknum yang sengaja menimbun sembako atau tidak.

Namun untuk melakukan penyelidikan kata perwira tiga balok kuning di pundaknya itu pihaknya terlebih dahulu bersama tim akan melakukan inventarisasi stok sembako yang ada di toko-toko.

"Jadi sebelum kami lakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah ada penimbunan barang berupa sembako atau tidak,kami bersam tim dari pemerintah daerah melakukan inventarisasi stok barang,"tuturnya.

Untuk itu drinya menghimbau pada masyatrakat jangan panik, berbelanja dengan bijak sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, jangan berbelanja secara massive,jika ada oknum yang menimbun sembako, segera melapor di call canter atau humas polres Bombana.

Hingga berita ini terbit kata Jupen pihaknya akan terus memantau harga sembako baik yang ada di poleang,Rumbia maupun Kabaena.

"Saya berharap pada masyarakat dengan adanya virus Corona ini kita jangan panik,berbelanjalah dengan bijak,jangan khawatir stok sembako yang ada di kabupaten Bombana ini masih aman,"ungkapnya. (K6/c/hen)

  • Bagikan