KOLAKAPOS, Raha -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Muna, dr. Laode Ahmad Wahid Agigi menyatakan, dari dua orang warga Muna berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) terpapar Covid-19 yang dirawat secara isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, kini tersisa satu orang lagi. Hal tersebut diungkapnya pada sejumlah awak media usai penyerahan APD di rumah sakit setempat, Senin (29/3).
Menurutnya, pasien PDP yang dirawat diruang isolasi merupakan pasien PDP sesak. "PDP ada dua kategori. PDP tanpa sesak dan PDP dengan sesak, yang sesak itu kita rawat diruang isolasi. Jadi saat ini yang dirawat sisa satu, yang satu sudah dipulangkan," ungkapnya. Kendati di pulangkan, namun pasien tersebut menurut dr. Wahit belum dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19.
"PDP tanpa sesak itu dirawat mandiri di rumah dengan isolasi diri selama 14 hari. Jadi belum bisa dikatakan sembuh karena tidak ada rapid test kit, tidak ada pemeriksaan Real Time PCR. Sehingga mereka yang pos rawat di rumah sakit, mereka dikembalikan ke rumah dengan terapi lanjut dan diawasi oleh Puskesmas," katanya.
Sejauh ini kata dia, pasien ODP maupun PDP untuk wilayah kabupaten Muna belum ada tambahan ataupun pengurangan. Jumlahnya masih sama dengan data pada Kamis 26 Maret yakni OPD 30 orang dan PDP Enam orang.
"Yang saya ketahui hanya dua PDP, tapi yang empat orang itu mungkin isolasi rumah karena sudah ada alur tata kelola klinis terkait virus Corona ini. Untuk ODP saya belum terima datanya, mungkin untuk updatenya nanti saya sampaikan berikutnya," pungkasnya. (m1/c/hen).