Ditengah Merebaknya Covid-19
KOLAKPOS, Andoolo --Ditengah merebaknya Virus Corona atau Covid-19, Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Ramlan, mempertanyakan kontribusi puluhan perusahaan tambang dan perkebunan yang beroperasi di wilayah itu, dalam memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut, Senin (30/3).
Menurut Ramlan, keberadaan perusahaan tambang yang notabene sebagai korporasi, mestinya dapat mengambil peran secara langsung, untuk melindungi kelangsungan hidup masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi positif dalam melakukan investasinya di Konsel.
"Disaat kondisi seperti ini, harusnya perusahaan-perusahaan jangan hanya memikirkan keuntungan semata, para pemilik modal mestinya punya rasa tanggung jawab sosial. Ini kan demi kelangsungan hidup kita bersama," jelas Ramlan via WA.
Lanjutnya, seluruh perusahaan tambang maupun perkebunan yang beroperasi di Konsel, agar turut memberi sumbangsih, seperti memberikan bantuan pangan kepada masyarakat secara gratis, pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) petugas medis, Masker, Desinfektan dan lainnya.
"Perusahaan punya kewajiban, tanggung jawab yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak. Minimal hal kecil seperti membagikan masker atau penyomprotan desinfektan di rumah-rumah warga, serta bantuan pangan gratis kepada masyarakat. Perusahaan bisa gunakan dana CSR," terangnya.
Selain itu, Ramlan juga meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda), untuk berani secara tegas mengingatkan perusahaan tambang, yang tidak mau turut berperan dalam penanganan wabah Covid-19 di Konsel.
"Saat ini ada sekitar 40 warga Konsel yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Hal ini usai melakukan perjalanan ke daerah yang telah ditetapkan pemerintah sebagai daerah terjangkit. Perusahaan sudah harus hadir dalam kondisi seperti ini," tegasnya.
Disamping itu, tambah Ramlan, Pemda juga harus berani mengambil keputusan dan langkah-langkah yang tepat. Apalagi jalur udara/bandara berada di wilayah Konsel dan dua pelabuhan penyeberangan kapal fery.
"Jika perlu segera lakukan lockdown. Agar keluar masuknya orang di Konsel terhenti dulu untuk sementara, nanti kondisinya sudah membaik baru buka lagi. Dan seluruh perusahaan tambang serta perkebunan yang beroperasi di Konsel segera mengambil bagian. Saya sangat mengapresiasi beberapa daerah yang berani melakukan lockdown salah satunya Konawe Utara (Konut)," tutupnya. (K5/c/hen )