KOLAKAPOS, Andoolo -- Demi membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ditengah pandemi covid-19, pemerintah baik pusat juga daerah terus menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos), baik dalam bentuk uang maupun paket sembako sebagai stimulan pangan bagi warga, terutama yang terdampak pandemi virus Corona tersebut, Minggu (17/5).
Demikian juga halnya dengan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Konawe Selatan (Pemda Konsel). Dimana Bupati H. Surunuddin Dangga dan jajaran dengan niat ikhlas, membantu warga ditengah kekhawatiran resiko terpapar Covid-19.
Dengan semangat dan kerja keras, semua pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan sosial tersebut, akhirnya target orang nomor satu di Konsel itu tercapai. Jumat (15/5) dua wilayah terakhir, yakni Kecamatan Lainea dan Palangga Selatan, secara maraton berhasil disalurkan bantuan stimulan pangan dari Pemda. Data yang diperoleh dari 25 Kecamatan yang ada, total bantuan sosial Paket Sembako yang tersalur sebanyak 56.022 paket.
"Alhamdulillah, hari ini Jumat (15/5) di Palangga Selatan menjadi wilayah terakhir penyaluran paket Sembako, semoga bermanfaat bagi warga dan kami terus monitor juga evaluasi pelaksanaan kegiatan sosial ini, termasuk penyaluran BST Kemensos dan BLT DD. Kita berharap Pandemi Covid-19 ini bisa segera usai," jelas Bupati Surunuddin.
Bupati yang selalu didampingi Wakil Bupati H. Arsalim dalam kegiatan sosial tersebut, mengakui bahwa apa yang sudah dilakukan pihaknya masih jauh dari sempurna. Namun, ia berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya dalam proses kegiatan sosial, menjangkau lebih luas masyarakatnya di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi tersebut termasuk jika ada warga yang merasa belum tersentuh bantuan dan memang pekerjaannya terdampak pandemi yang sudah mewabah di 200 Negara di dunia itu.
"Dengan adanya penambahan jumlah pasien positif Covid-19, masyarakat juga aparat Kecamatan Kelurahan dan Desa sebagai yang terdepan dalam melayani masyarakat, semakin waspada dan meningkatkan pengawasan terutama warga luar desa setempat," pesannya.
Sebagai contoh kasus, lanjut Surunuddin membeberkan fakta salah satu warga Tinanggea yang positif Covid-19. Setelah ditracking ternyata pasien itu habis pergi melayat keluarganya di Bombana. Pulang k Konsel sudah bawa penyakit Covid-19. Terpaksa semua petugas Puskesmas Tinanggea yang menangani pasien itu saat masuk pertama, kini harus diisolasi dan menjalani pemeriksaan SWAB supaya segera diketahui kondisinya.
"Sehingga dengan begitu, saya minta warga untuk tidak main-main apalagi memandang remeh potensi penularan penyakit mematikan tersebut, dengan tetap menjalankan imbauan untuk menjalankan social dan physical distancing dan mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat jika hendak bepergian," pungkasnya. K5