KOLAKAPOS, Andoolo -- Anggaran pembebasan lahan dan pembangunan asrama mahasiswa Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), tidak dihapuskan atau dirasionalisasi ditengah pandemi virus Corona saat ini, sebagaimana informasi yang beredar melalui media sosial, Senin (8/6). Hal itu ditegaskan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konsel, saat menggelar konferensi pers yang dipimpin oleh Wakil Bupati Konsel, DR. H Arsalim Arifin didampingi Sekda Konsel, Sjarif Sajang, Kepala BKAD Konsel, DR. Sahlul dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Bupati. "Kami mengklarifikasi berbagai pemberitaan, yang selama ini simpang siur diberbagai media sosial dan mainstream terkait tuntutan adik-adik mahasiswa Konsel, terkait pengadaan tanah dan pembangunan asrama mahasiswa. Bahwa pengadaan tanah untuk pembangunan asrama mahasiswa di Kendari sampai saat ini tidak ada penghapusan dalam APBD," tegas Arsalim. Lanjutnya, Pemda tidak pernah mengusulkan untuk dihapuskannya anggaran tersebut, dalam realokasi anggaran ditengah pandemi corona. "Sampai hari ini anggarannya masih ada dalam APBD Konsel. Demikian pula pembangunan gedung asrama sampai sekarang masih melekat di Dinas PU dan Tata Ruang," tutur Arsalim. Menurut Arsalim, pemberitaan yang berkembang melalui media sosial juga media massa online itu keliru dan tidak benar adanya. Anggarannya masih tetap ada dan secara kebijakan anggaran itu tidak dihapuskan atau tidak direfocusing. "Hanya memang kita akui kondisi saat ini masih dalam situasi penanganan covid dan revisi-revisi anggaran mengalami keterlambatan, utamanya pengadaan tanah dan pembangunan asrama mahasiswa," ujar Arsalim. Melalui klarifikasi ini, lanjutnya, atas nama Pemda Konsel, ingin menyampaikan kepada seluruh adik-adik mahasiswa untuk tidak membuat berita atau informasi yang simpang siur. "Untuk itu hari ini kami melakukan klarifikasi terkait informasi bahwa anggaran asrama mahasiswa dihapuskan, ini berita resmi dari Pemda Kabupaten Konsel. Saya juga mengajak mahasiswa untuk beraudiensi agar menghindari statement yang simpang siur," tegasnya. Arsalim berharap, semoga dengan informasi ini dapat meluruskan kesimpang siuran informasi yang beredar terkait pembebasan lahan dan pembangunan asrama mahasiswa. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Konsel, Drs Ir H Sjarif Sajang M.Si mengatakan mahasiswa diharapkan dapat bersabar untuk pembebasan lahan dan pembangunan asrama. Melihat fokus Pemda Konsel saat ini untuk pencegahan dan penanganan covid. "Tetapi itu juga tidak mengurangi fokus kita terhadap adik-adik mahasiswa, yang telah mengaspirasikan pembangunan asrama. Sebab, hingga saat ini anggarannya masih tetap dialokasikan dan tidak di refocusing," ungkap Sjarif. Senada dengan itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konsel, DR Sahlul SE M.Si menambahkan sampai bulan Juni ini Pemda Konsel sedang melakukan realokasi anggaran. Dua hal yang tengah dilakukan menyangkut kebijakan anggaran. Pertama, terkait pencegahan dan penanganan covid-19. Kedua, realokasi terkait postur APBD dimana pendapatan utamanya yang bersumber dari dana transfer mengalami penurunan. Olehnya itu, lanjutnya, Pemda melihat sumber-sumber mana yang akan dilakukan realokasi anggaran, untuk dialihkan sebagai biaya tak terduga dalam penanganan covid-19. "Terkait dengan apa yang disampaikan dan wacana yang berkembang untuk pengadaan lahan maupun asrama mahasiswa yang katanya ada pencoretan, saya sampaikan sampai hari ini dalam pembahasan yang kami lakukan tidak pernah ada usul dari OPD, maupun dari Pemda bahwa biaya pengadaan lahan dan pembangunan asrama mahasiswa itu dihapus. Oleh karena itu kami sampaikan informasi yang berkembang agar dicermati dengan baik. Bahwa anggaran pembebasan lahan dan pembangunan asrama mahasiswa masih ada," tandasnya. (K5/c/hen)