KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun, Pemerintah daerah (Pemda) Kolaka mendapat kado istimewa dari pemerintah pusat, berupa penyerahan pemanfaatan program Kota tanpa kumuh (Kotaku) oleh Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PU PR). Serah terima program tersebut dilakukan oleh kepala Balai Prasarana Permukiman wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Mustaba kepada bupati Kolaka Ahmad Safei usai menggelar upacara penaikan bendera dalam puncak HUT RI di pelataran Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mekongga Kotaku, Senin (17/8).
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara, Mustaba mengatakan, penyerahan RTH program Kotaku menjadi kado terindah bagi Kabupaten Kolaka pada HUT ke-75 RI.
Apalagi dengan hadirnya program Kotaku sudah banyak merubah wajah kota Kolaka menjadi lebih baik lagi.
"Sebenarnya Kolaka tidak masuk wilayah program Kotaku, hanya berkat doa pemimpin dan masyarakat Kolaka yang bisa merubah segalanya setelah Kadis Perumahan Abbas memaparkan program rencana, dan Allhamndulilah direspon postif oleh Kementerian sehingga untuk wilayah Sultra hanya dua daerah yang mendapatkan program Kotaku, yaitu Kolaka dan kota Kendari," katanya.
Menurutnya, pihaknya berupaya membangun RTH ini dengan sebaik-baiknya agar bisa digunakan oleh masyarakat. Olehnya itu masyarakat seharusnya memanfaatkan, menjaga dan memelihara fasilitas tersebut juga dengan baik. Sebab, hal tersebut menjadi jalan untuk memperoleh anggaran tahap kedua.
Dijelaskannya, untuk tahap awal dana yang turun sebesar Rp21 miliar dari total Rp51 miliar yang diusulkan. Terdiri dari program Kotaku, program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (Pisew) di dua kecamatan yaitu Tanggetada dan Toari.
Kemudian, program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pansimas) yang menyasar delapan desa di Kabupaten Kolaka. Serta, pembangunan gedung perkuliahan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.
"Semua bangunan tidak layak pakai dibenahi sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk mendapatkan anggaran ini pun tidak mudah," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengatakan, kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dapat terus dibangun. Sehingga program Kotaku dan program infrastruktur lainnya dapat selalu didapatkan untuk masyarakat Bumi Mekongga.
Kata dia, pemerintah harus bekerja keras meyakinkan pemerintah pusat untuk mendapatkan program tersebut. Demi mengubah wajah jazirah barat Sultra ini lebih tertata rapi dan bebas dari daerah kumuh.
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat bisa menjaga dan memelihara fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Demi kelanjutan program Kotaku di tahun mendatang, supaya pembenahannya tetap berlanjut dan areanya lebih luas lagi.
"Apa yang sudah dikerjakan agar kita selalu mejaga bersama dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," imbuhnya. (k9/b)