KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Intrik pergantian ketua DPRD Kolaka berakhir. Pengurus DPC Gerinda Kolaka yang sebelumnya terkesan tidak menerima putusan DPP untuk mengganti ketua DPRD Kolaka, akhirnya menyerah. Hal itu dibuktikan surat DPC Gerindra Kolaka bernomor SG-0003/17-09/B/DPC-Gerindra/2020, tertanggal 17 september 2020.
Surat itu ditujukan kepada pimpinan DPRD Kolaka. Isinya Gerindra Kolaka mengajukan pergantian ketua DPRD Kolaka dan ketua Fraksi Gerindra DPRD Kolaka. Sainal Amrin yang sebelumnya menjabat ketua DPRD, diserahkan tugas sebagai ketua Fraksi Gerindra dan Syaifullah Halik yang sebelumnya menjabat ketua fraksi, ditunjuk sebagai ketua baru DPRD Kolaka.
[caption id="attachment_87797" align="alignleft" width="497"]
Padahal sebelumnya, ketua DPC Gerindra Kolaka, Yusnan Gultom mengatakan, tidak pernah mengusul pergantian ketua DPRD Kolaka kepada DPP Gerindra. Dia juga mengatakan tidak pernah menerima fisik surat DPP itu dari tangan sekretaris DPC Gerindra Kolaka, Muhammad Abdu. "Muhammad Abdu tidak pernah melaporkan kepada saya, tentang SK pergantian ketua DPRD Kolaka sejak muncul dan sampai hari ini. Dan sampai hari ini juga saya tidak pernah dihubungi oleh DPP untuk menindaklanjuti SK itu. Kalau pun nanti ada keputusan final sebagai kader kita harus terima. Tapi kalau kita berbicara logika, kenapa tidak ada pengusulan tiba-tiba muncul SK pergantian," kata Yusnan Gultom kepada Kolaka Pos pada 8 September 2020 lalu.
Namun, akhirnya DPC Gerindra Kolaka mengikuti perintah DPP untuk merotasi dua unsur pimpinan DPRD dari Gerindra. "DPC Gerindra Kabupaten Kolaka setelah menerima SK DPP Partai Gerindra Nomor: 02-0005/Kpts/DPP-Gerindra/2020 pada tanggal 17 September 2020 pukul 15.10 Wita, maka dengan ini mengajukan pergantian unsur pimpinan DPRD dan ketua fraksi Gerindra DPRD Kolaka yaitu Ir Syaifullah Halik sebagai ketua DPRD Kolaka dan H. Sainal Amrin sebagai ketua fraksi," kata Yusnan Gultom dalam surat yang ditandatanganinya.
Adanya surat dari DPC Gerindra tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPRD Kolaka, Muhardin Tasruddin. Sekwan mengaku sudah menerima surat itu pada Jumat (18/9) lalu. "Suratnya sudah saya terima dan sudah ditahu sama unsur pimpinan. Terkait prosesnya seperti apa kita tunggu saja perintahnya seperti apa, kita di sekretariat siap meneruskan," kata Muhardin melalui sambungan selulernya, kemarin (20/9).
Tembusan surat itu juga sudah diterima oleh pengurus DPD Gerindra Sultra. Hal itu diakui Sekretaris DPD Gerindra Sultra, Safarullah. "Benar tembusan surat DPC itu sudah kami terima. Mudah-mudahan dengan adanya surat itu polemik sudah selesai," ucap Safarullah, melalui pesan WhatsApp. (kal)
