KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Camat Pomalaa Mirdan Athar, menegaskan jika wilayah otoritasnya terus melakukan pembenahan, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Teranyar, lokasi Pateda yang terletak di kelurahan Dawi-dawi, rencananya bakal segera disulap menjadi salah satu ikon di wilayah yang terkenal dengan hasil pertambangan nikelnya tersebut.
"Yang menjadi prioritas untuk dilakukan pekerjaannya itu terkait penataan di lokasi Pateda, karena kita ketahui bahwa Pateda itu merupakan covernya kecamatan Pomalaa. Sementara situasinya saat ini, masih kelihatan kumuh dan tidak tertata. Oleh karena itu, pemerintah kecamatan termasuk kelurahan yang terkait dengan Pateda ini, kita terus berkomunikasi dengan Pemda begitu juga pada pihak Antam, bagaimana kemudian penataan Pateda ini bisa kita laksanakan dalam waktu secepatnya," ujar camat Pomalaa yang ditemui di kantor camat Pomalaa, Selasa (29/9).
Rencananya, wilayah Pateda bakal dibangun lokasi yang dapat menghidupkan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga menjadi tempat wisata ataupun menjadi lokasi kegiatan masyarakat.
"Kalau diskusi yang kita lakukan bersama Pemda Kolaka, bahwa Pateda itu akan dibangun kantor Koramil kemudian akan dijadikan tempat ekonomi produktif. Bisa jadi tempat wisata kuliner dan kegiatan ekonomi yang lain. Kemudian khusus untuk lapangan Pateda itu, kita akan kembalikan fungsinya. Namun, kita akan tata dengan lebih baik lagi. Saya berharap, Pateda itu bisa seperti eks terminal lama Kolaka menjadi Ruang Terbuka Hijau, sehingga banyak kegiatan-kegiatan nantinya bisa dilakukan disana," bebernya.
Selain itu, Pemda Kolaka bisa diberikan kewenangan untuk memanfaatkan lokasi tersebut, karena memang lokasi tersebut merupakan lokasi Antam, namun bagi Antam sendiri sudah tidak berpotensi dalam artian bahwa kemungkinan sudah tidak ada lagi kandungan mineral di dalamnya, sehingga kemudian Pemda diberikan kewenangan untuk mengelola tempat itu untuk menjadi tempat yang bisa memberikan manfaat, kemudian juga bisa menjadi fasilitas-fasilitas umum yang dirasakan masih kurang di Pomalaa. "Saya rasa wacana Pomalaa menjadi kota kedua bisa segera terwujud. Mudah-mudahan dengan waktu tidak terlalu lama bisa diwujudkan," harapnya.
Untuk menjadi kota kedua, katanya, tentu banyak hal yang harus disiapkan diantaranya infrastrukturnya, kemudian bagaimana menata wajah Pomalaa ini menjadi lebih baik lagi. Guna menunjang hal itu, tahun ini pembangunan di Pomalaa ada dua kegiatan besar pemerintah, yang pertama terkait pembangunan jalan Cakalang yang progresnya masih berjalan, kemudian yang kedua pembangunan dan pelebaran jalan poros Tonggoni hingga jembatan Fly Over.
"Alhamdulillah progresnya sementara berjalan. Mudah-mudahan dua program ini bisa diselesaikan pada tahun ini. Kemudian kalau kita bicara program prioritas untuk tahun kedepan, maka tentu yang pertama bahwa bagaimana dua pekerjaan besar yang dilaksanakan tahun ini bisa disempurnakan tahun depan, karena kita ketahui bahwa khusus untuk pembangunan jalan Tonggoni hingga Fly Over, tahun ini hanya mampu mengakomodir pengaspalan dua jalur, sedangkan untuk pembangunan drainase jalan untuk tahun ini tidak dilaksanakan. Insya Allah diawal tahun sudah bisa dianggarkan kemudian dilaksanakan, sehingga bisa tuntas seperti apa yang kita harapkan dan berdampak positif bagi masyarakat kecamatan Pomalaa dan pengguna jalan," tutupnya. (k9/b)