Dinsos Kolaka Latih Warga Tanggap Bencana

  • Bagikan
Kadis Sosial Kolaka Akbar, S. Sos, M. Si

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Guna mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam, Dinas Sosial (Dinsos) Kolaka melakukan pelatihan tanggap bencana kepada masyarakat yang daerahnya rawan bencana. Sebanyak 40 warga kelurahan Ulunggolaka kecamatan Latambaga telah dilatih selama dua hari guna mempersiapkan diri menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan terkait bencana alam.

Kepala Dinas Sosial Kolaka Akbar mengatakan, sebagai langkah awal pihaknya telah melaksanakan pelatihan kepada 40 warga kelurahan Ulunggolaka, untuk siap dan sigap bila terjadi bencana di wilayahnya. Dalam pelatihan tersebut, Dinas Sosial Kolaka mendatangkan pemateri dari Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Jadi ini merupakan satu program kami, guna memberikan pemahaman kepada warga tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan bila terjadi bencana alam di wilayahnya, baik itu tanda-tanda alam akan terjadi bencana, menolong warga yang terkena bencana maupun cara koordinasi kepada siapa bila telah terjadi bencana," katanya saat ditemui media ini, Senin (5/10).

Apalagi kata Akbar, bencana alam bisa datang kapan saja, sehingga warga juga harus mengetahui mengenai penanganannya. Minimal sebelum datang aparat terkait, warga bisa melakukan hal-hal positif untuk meminimalisir terjadinyna korban jiwa dengan pertolongan awalnya.

"Langkah terbaik bisa dilakukan oleh masyarakat dalam kebencanaan, diantaranya mengutamakan penyelamatan keluarga. Kenapa kita pilih kelurahan Ulunggolaka sebagai lokasi daerah pelatihan, karena wilayah ini memang rawan akan bencana, serta langganan terjadinya bencana mulai banjir hingga tanah longsor," jelasnya.

Olehnya itu, Akbar berencana kedepannya disetiap desa dan kelurahan, ada masyarakat yang sudah terlatih dalam menghadapi bencana alam.

"Jadi target kita kedepan semua kecamatan di Kolaka memiliki desa tangguh bencana, karena dari pemetaan wilayah Kolaka ini memang rawan akan bencana baik itu banjir, angin puting beliung, air Rob, tanah longsor dan lainnya. Hanya saja memang karena anggran terbatas, tahun 2020 ini kita baru laksakan di kelurahan Ulunggolaka," tutupnya. (k9/c)

  • Bagikan

Exit mobile version