KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Proyek pembangunan sekolah yang ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolaka sementara berlangsung, dan dipastikan bakal dituntaskan sesuai target pada Desember mendatang.
Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kolaka Salamansyah mengatakan, saat ini pekerjaan fisik yang dilaksanakannya oleh pihak sekolah sudah mulai berlangsung sejak Juli lalu, sehingga berdasarkan pemantauannya capaian pekerjaannya sudah diatas 60 persen.
"Sekarang semua sekolah yang mendapatkan bantuan fisik dari pusat, sudah berjalan dan tidak ada kendala, terkecuali jika kendala alam seperti hujan. Sehingga kalau waktu pekerjaannya semua akan sesuai target diakhir Desember sudah dirampungkan sekarang persentase pekerjaan diatas 60 persen," katanya.
Bahkan kata dia, meski ditengah pandemik Covid-19 saat ini tidak mempengaruhi progres pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Apalagi tidak ada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya konstruksi berat. Hanya saja pihaknya terus memaksimalkan semua pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
"Sekarang yang sementara dikerjakan hanya rehap RKB saja sehingga meskipun dilaksanakan mulai Juli-Agustus tapi semua akan bisa diselesaikan sesuai target. Dan sekarang sementara pengurusan untuk proses pencairan tahap kedua, yang mana semua transfer dananya dari pusat kemudian ditransfekan langsung ke rekening sekolah kita hanya mengklarifikasi kemajuan progres pekerjaan. Jadi proyek dikerjakan secara swakelola langsung pihak sekolah yang kerjakan kita hanya melakukan perencanaan dan pengawasan melalui monitoring tapi kalau fisiknya dikerjakan langsung oleh pihak sekolah, tapi mereka buat tim pembangunan sekolah," jelasnya.
Namun, akibat adanya wabah Covid-19 berdampak pada pengurangan DAK tahun ini. Sehingga jumlah sekolah yang mendapatkan bantuan juga berkurang, yang sebelumnya ditahun lalu mencapai 158 sekolah kini hanya 108 sekolah.
Namun demikian dirinya bersyukur, sebab Dikbud masih mendapatkan dana pusat tersebut.
"Tahun ini alokasi DAK kami berkurang hanya sekitar Rp. 29 Milyar lebih dibandingkan dengan tahun lalu mencapai Rp. 36 Milyar lebih, yang mana dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan PAUD, SD, dan SMP. Jadi saran yang akan dibangun sama seperti tahun sebelumnya yakni pembangunan baru ruang kelas belajar atau RKB, pembangunan perpustakaan, dan pembuatan WC. Dan sebenarnya banyak sekolah yang kita usulkan tapi yang dapatkan hanya beberapa sekolah saja,"tutupnya. (K9/b)