BPS Kolaka Rampungkan Data Kependudukan Melalui Sensus

  • Bagikan
Kepala BPS Kolaka Ade Ida Mane, S. ST, M. Si

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kolaka saat ini masih fokus melakukan ferivikasi data guna merampungkan program sensus penduduk tahun 2020.

Kepala BPS Kolaka Ade Ida Mane mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan total penduduk kabupaten Kolaka yang sudah masuk dalam data sensus penduduk. Hal ini dikarenakan petugas senus masih melakukan verifikasi data dilapangan.

"Saat ini petugas kami masih sementara melakukan verifikasi data disemua desa dan kelurahan se-kabupaten Kolaka. Rencananya Desember sudah dirampungkan, adapun data yang masuk sudah mencapai 90 persen. Sehingga saat ini belum bisa kita pastikan berapa total jumlah penduduk Kolaka berdasarkan hasil sensus," katanya saat dihubungi media ini, Senin (27/10).

Adapun, kata Ade petugas sensus yang turunkan untuk melakukan pendataan sebanyak 162 orang yang berasal dari unsur pemerintah desa dan kelurahan.

"Jadi petugas yang kami rekrut itu dari unsur pemerintah desa dan lurah yakni kepala dusun dan kepala lingkungan yang paham akan wilayahnya masing-masing. Jadi bagi desa yang jumlah penduduk sedikit hanya satu petugas saja akan tetapi bagi desa dan kelurahan yang memiliki jumlah penduduk yang banyak itu lebih dari satu petugas bisa dua atau tiga orang petugas yang melakukan pendataan," ucapnya.

Dijelaskannya, sensus penduduk secara manual dilakukan guna memastikan data yang sudah masuk melalui sensus online.

"Jadi sensus online dan manual akan disatukan dan dicocokan datanya apakah sudah sesuai dengan fakta dilapangan. Sehingga melalui verifikasi data manual itu untuk memastikan data yang sudah dimasukkan lewat sensus online," jelasnya.

Sedangkan tujuan sensus penduduk, lanjut Ade yakni selain untuk mengetahui jumlah penduduk saat ini, juga berfungsi sebagai perencanaan untuk membangun fasilitas umum seperti sekolah atau pusat kesehatan, dan fasilitas keamanan.

"Bagaimana kita akan bangun jika kita tidak ketahui jumlah penduduknya. Jadi sebelum melaksanakan perencanaan maka akan dilihat dulu jumlah penduduknya apakah layak untuk dibangun fasilitas umum atau tidak maka data penduduk salah satu penentu dilaksanakannya kegiatan pembangunan," tutupnya. (K9)

  • Bagikan

Exit mobile version