KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua -- Polres Kolaka Utara bersama Pemerintah Daerah menggelar Deklarasi Damai untuk mencegak konflik suku dan tetap terjaga kedamaian.
Deklarasi tersebut dirangkaikan dengan acara sarasehan diskusi bertajuk merawat harmoni, merajut kebhinekaan dalam perbedaan guna menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Kolaka Utara.
Hadir dalam acara Wakil Bupati Kolaka Utara H. Abbas, Wakil Ketua I DPRD, Hj. Ulfa Haeruddin, Danramil 1412-03/Lasusua Kapten Inf Hamka Saad, Kajari Kolaka Utara Tegu Imanto, Ketua Pengadilan Negeri dan para masyarakat adat dan Ketua Suku.
Kapolres Kolaka Utara, AKBP I Wayan Riko Setiawan mengatakan, melalui deklarasi damai ini seluruh stakeholder sepakat untuk menyelesaikan setiap persoalan secara kekeluargaan.
“Kalau konflik kesukuan murni belum ada, rata-rata itu masalah ekonomi, bisnis, atau individu yang sebagian kecil sering ditunggangi masalah kesukuan,” ujar AKBP I Wayan Riko Setiawan.
Tak lupa, AKBP I Wayan Riko Setiawan menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap pihak-pihak yang mendukung tujuan deklarasi damai ini.
“Jadi harapan kami, apapun suku kita, agama kita, dan organisasi kita, kita adalah Indonesia, bhineka tunggal ika, satu kesatuan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, deklarasi damai ini ditandai dengan penandatangani oleh 25 elemen masyarakat baik suku maupun agama. Adapun isi deklarasi itu yakni Memperkokoh kerukunan dalam bingkai kebhinekaan negara kesatuan republik Indonesia.
Musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah sosial demi tercapainya Kamtibmas yang kondusif.
Saling menghormati dan menghargai. perbedaan adat dan suku.
Tidak terpengaruh oleh provokasi yang tidak benar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menolak tindakan melanggar hukum, anarkisme, intorelansi, radikalisme dan terorisme.
Berperan dalam mendukung penegakan hukum demi tercapainya keamanan dan ketertiban masyarakat.(Cr2/b)
