Raih IPK 3,95, Musliha jadi Wisudawan Terbaik USN
KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Menjadi lulusan terbaik menjadi hal yang tak pernah terbayang oleh banyak orang, termasuk Musliha. Mahasiswi lulusan S1 Pendidikan Bahasa Indonesia dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini berhasil mendapatkan gelar lulusan terbaik pada prosesi Wisuda X USN Kolaka yang digelar di Hoten Sutan Raja, Rabu (24/11/). Putri bungsu dari pasangan Tamrin dan Nawiyah ini mencatatkan IPK 3,95 dengan masa studi 3 tahun 8 bulan.
Saat ditemui usai diwisuda, Musliha mengucapkan rasa syukur kepada Allah dan ucapan terima kasih kepada seluruh civitas USN serta keluarganya yang mendukung selama menjalani kuliah. "Alhamdullillah dengan doa orang tua saya dapat begini dengan mendapat nilai yang terbaik, dan saya juga tidak menyangka akan mendapatkan nilai tinggi," ucap wanita berhijab itu kepada wartawan.
Ia pun menitip pesan kepada mahasiswa yang sementara menjalani kuliah agar terus jangan mudah menyerah terutama pada saat tugas akhir. "Pesan saya marilah terus memperbaiki proses karna menurut saya bahwa proses yang di perbaiki akan menghasilkan sesuatu yang insyaa Allah baik hasilnya. Jangan mudah menyerah dengan cobaan akademik utamanya cobaan pada akhir studi yaitu tugas akhir atau skripsi kerjakan dengan tekun ulet penuh kesabaran dan semangat" tuturnya.
"Insya Allah ke depannya saya ingin melanjutkan studi, tetapi saya akan terlebih dahulu meyakinkan kedua orang tua saya, karena melanjutkan jenjang pendidikan itu tidaklah segampang membalikan kedua telapak tangan, harus pikir-pikir dulu," tambahnya.
Musliha adalah alumni SMA Negeri 1 Samaturu Kabupaten Kolaka. Dia pun berharap kepada pemerintah Kabupaten Kolaka atau Rektor USN Kolaka agar diberikan rekomendasi beasiswa untuk melanjutkan studinya ke depan. "Saya sangat berharap apabila pemerintah kabupaten Kolaka ataupun ayahanda Rektor untuk memperhatikan kami ini yang berasal dari keluarga yang terbatas ekonominya untuk diberi peluang rekomendasi beasiswa lanjutan studi, karena kami ini adalah keluarga yang tak mampu," harap Musliha. (kal)