Dosen USN Latih Warga Desa Toari Olah Kelapa Jadi VCO

  • Bagikan
KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Banyaknya buah kelapa yang berada di Desa Toari, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka, membuat masyarakat perlu inovasi baru dalam mengolahnya. Melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemendikbudristek, Dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Saparuddin selaku Ketua Prodi (Kaprodi) menggelar pelatihan, 27 September 2022. Kaprodi Biologi FKIP USN, Sapruddin mengatakan, dirinya bahwa bersama TIM PKM Alimuddin dan Djunarlin Dosen Biologi serta Mahasiswa Umi Helvydah dan Iva Kardillah memberikan pelatihan kepada warga Desa Toari untuk membuat Virgin Coconut Oil (VCO). "Dalam kegiatan ini ada beberapa point penting yang kami berikan diantaranya, memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan buah kelapa sebagai bahan baku pembuatan VCO bernilai ekonomi tinggi, memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat mengkonsumsi VCO, memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai proses pembuatan VCO dan pengemasannya, serta memberikan usulan terkait pendirian usaha produksi VCO di Desa Toari dan Manajemen pemasarannya," ujarnya. Ia menjelaskan, pendampingan dan pelatihan untuk mengolah buah kelapa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti VCO ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Dosen USN Kolaka yang dibiayai oleh Kemendikbudristek Tahun 2022 yang dimana dalam kegiatan ini ibu-ibu selaku peserta kegiatan sangat antusias. Saparuddin memaparkan, bahwa proses pembuatan VCO ada beberapa poin penting diantaranya, pemilahan buah kelapa yang baik dan benar, peralatan dan proses pembuatan, proses selama pembuatan, dan proses penyimpanan dan pengemasan. Buah Kelapa yang digunakan harus sudah tua agar banyak menghasikan santan. Metode pembuatan khususnya proses fermentasi juga sangat kami tekankan kepada ibu-ibu peserta kegiatan. "10 buah Kelapa yang digunakan jika dikelola dengan baik maka akan menghasilkan sekitar 500 mL VCO. Dan tentunya harga jual VCO di pasar internasional sangatlah mendukung dibandingkan jika hanya dijual perbiji dan dibuat menjadi kopra. Bayangkan saja dari 10 buah kelapa dapat menghasilkan sekitar 500 mL bahkan lebih VCO yang harganya tiga kali lipat jika dikelola menjadi kopra," paparnya. Dalam kegiatan itu juga menghadirkan Narasumber lain, Zul Arham yang berafiliasi sebagai Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Melalui Program yang bertajuk PKM, USN Kolaka bersama Dosen IAIN yang didanani oleh Kemendikbudristek, berkomitmen melakukan pelatihan dan pendampingan Ibu-Ibu Desa Toari agar memanfaatkan hasil pertanian untuk kesejahteraan masyarakat. (p1)
  • Bagikan