- Perjuangkan Sarana Pendidikan dan Kesehatan
Rahman, S.Sos., M.Kes., sangat visioner dalam memikirkan masa depan Kabupaten Kolaka. Anggota Komisi III DPRD Kolaka ini mengawal program pemerintah daerah untuk mempersiapkan lahirnya generasi penerus Kabupaten Kolaka. Generasi yang sehat dan cerdas. Impian tersebut bisa terwujud jika sarana pendidikan dan sarana serta pelayanan kesehatan bisa memadai sejak dini. Hal itulah yang terus diperjuangkan oleh Rahman saat mendapat kesempatan duduk di parlemen Kolaka.
Perjuangan Rahman langsung diimplementasikan pasca resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kolaka melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan almarhum H. Syarifuddin Baso Rantegau pada 18 Agustus 2022 lalu. Tak butuh waktu lama setelah dilantik, legislator usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini langsung bergerak menjemput aspirasi masyarakat Bumi Mekongga, khususnya di daerah pemilihannya yakni Kecamatan Samaturu, Wolo, dan Iwoimendaa. Tak sedikit aspirasi rakyat yang telah ditampungnya agar menjadi perhatian eksekutif untuk menjadi program yang bisa direalisasikan. Salah satunya, pembangunan ruang kelas sekolah dasar (SD) di Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa.
Pria kelahiran Tamboli, 10 Mei 1984 ini menjelaskan, pembangunan sarana pendidikan formal khususnya untuk tingkat SD di Desa Ladahai patut menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, di Ladahai belum memiliki SD sehingga murid dari desa tersebut harus menempuh perjalanan hingga tiga kilometer untuk ke sekolah yang berada di desa lain. Hal ini pun kerap menjadi keluhan orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak-anaknya yang berjalan kaki ke sekolah. "Masyarakat Desa Ladahai minta dibangunkan ruang kelas sekolah di desa mereka. Karena anak-anak mereka harus menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki melewati jalan raya untuk ke sekolah induk yang berada di Desa Watumolewe, risikonya sangat tinggi," kata Rahman.
Rahman pun berhasil mengawal aspirasi pembangunan SD darurat tersebut. Pemda Kolaka melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) telah menyetujui pembangunan ruang kelas di Desa Ladahai masuk di pergeseran anggaran tahun ini. "Pembangunan ruang kelas di Desa Ladahai menjadi usulan prioritas saya. Alhamdulillah direspon positif oleh Dikbud Kolaka. Sesuai hasil rapat Komisi III DPRD dengan Dikbud Kolaka kemarin, pembangunan ruang kelas di Desa Ladahai masuk di pergeseran APBD tahun ini. Lokasinya sudah ada, dibeli dengan dana swadaya masyarakat. Nanti gurunya yang dari sekolah induk akan didatangkan untuk mengajar di situ," jelasnya.
Selain pembangunan sekolah di Ladahai, tahun 2023 ini Rahman juga sedang mengoptimalkan perjuangannya untuk mewujudkan pembangunan Puskesmas pembantu (Pustu) di Desa Wowa Tamboli. Masyarakat Wowa Tombali mengharapkan adanya sarana pelayanan kesehatan yang layak. "Di Desa Wowa Tamboli tidak memiliki Pustu, yang ada hanya Poskesdes, itu pun bangunannya sudah tidak layak," ungkap Rahman.
Untuk mewujudkan aspirasi masyarakat tersebut, Rahman mendorong Pemda Kolaka melalui Dinas Kesehatan untuk mengalokasikan anggaran pembangunan Pustu di Wowa Tamboli. Rahman bersama masyarakat dan pemerintah desa setempat juga sudah menyiapkan sebidang tanah yang dihibahkan untuk pembangunan Pustu.
"Alhamdulillah, Dinas Kesehatan sudah siap membangun Pustu di Desa Wowa Tamboli. Lokasinya juga sudah ada, sudah selesai saya uruskan akta hibahnya. Insya Allah program ini bisa direalisasikan di pergeseran anggaran tahun ini. Kemungkinan dialokasikan sekitar Rp400 juta. Itu untuk bangunan saja, nanti fasilitasnya dianggarkan berikutnya lagi," kata lulusan Magister Kesehatan Jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar itu. (adv/kal)