KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Merakyat, amanah, dan visioner. Itulah sosok Abdul Rauf, SH., anggota DPRD Kabupaten Kolaka dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Abdul Rauf tak ingin kepercayaan masyarakat yang mengantarkannya duduk di parlemen sia-sia. Untuk itu, anggota Komisi III DPRD Kolaka ini getol memperjuangkan kepentingan rakyat melalui pembangunan infrastruktur dasar. Melalui tugas, fungsi dan kewenangannya di legislatif, Abdul Rauf terus mengawal program pemerintah daerah (Pemda) terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Bumi Mekongga.
Pasca dilantik sebagai anggota DPRD Kolaka periode 2019-2024, Abdul Rauf terus bergerak menjemput aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya yakni Kecamatan Tanggateda, Watubangga, Polinggona, dan Toari. Tak sedikit aspirasi rakyat yang telah ditampungnya agar menjadi perhatian eksekutif untuk direalisasikan melalui program pro-rakyat. Salah satunya, pengaspalan jalan di Desa Popalia, Kecamatan Tanggetada.
Kondisi jalan menuju kampus baru USN itu sebelumnya rusak parah. Sivitas kampus kerap menyuarakan perbaikan jalan di Pemda Kolaka dan DPRD. Hal ini pun menjadi perhatian Abdul Rauf. Di gedung parlemen, Abdul Rauf terus mengawal aspirasi tersebut melalui rapat- rapat dengan Pemda Kolaka. Usaha Abdul Rauf bersama rekan-rekannya akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2021 Pemda Kolaka mulai merealisakan pengaspalan jalan di Popalia.
"Tahun 2020 saya masih menjadi anggota Banggar (Badan Anggaran). Saat itu saya bersama Ketua DPRD mengawal agar program pengaspalan Pemda Kolaka yang dilaksanakan setiap tahun dibawa ke Popalia. Alhamdulillah, Pemda Kolaka melalui Bappeda langsung menganggarkan pengaspalan sepanjang 1,5 kilometer. Kemudian tahun berikutnya dianggarkan lagi melalui dana DAK. Alhamdulillah saat ini jalan menuju kampus sudah tuntas diaspal," terangnya.
Selain itu, suami Hj. Rosmawati ini juga berhasil memperjuangkan sejumlah program pro-rakyat lainnya. Diantaranya, peningkatan jalan Desa Polenga menuju Desa Tinggo sepanjang 3 kilometer yang dikerja tahun 2022. Termasuk peningkatan jalan menuju Matausu, dan pembangunan jembatan di Desa Sumber Rejeki. Kemudian program pengadaan lampu jalan di desa-desa dan kelurahan.
"Anggota DPRD itu adalah penyambung lidah masyarakat untuk mengingatkan pemerintah. Coba kami tidak disuarakan, bisa saja tidak direalisasikan karena banyaknya program lain. Alhamdulillah, dengan kita suarakan dan mengingatkan pemerintah, maka program-program itu akhirnya terealisasi," ujarnya.
Tahun 2023 ini, Abdul Rauf juga tengah mengoptimalkan perjuangannya untuk mewujudkan pembangunan Pasar Watubangga. Kondisi Pasar Watubangga saat ini sudah tidak layak digunakan dan dikeluhkan masyarakat. "Insyallah pembangunan Pasar Watubangga direalisasikan tahun ini. Anggarannya diporsikan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan," kata mantan komisioner KPU Kolaka ini.
Tak hanya itu, mantan Pengurus DPW Pemuda Pancasila Sulawesi Tenggara ini juga mengawal keluhan para petani tambak di wilayah selatan Kolaka. Pasalnya, para petani tambak di wilayah itu kerap mengalami gagal panen akibat benih ikan dan udang mati diserang penyakit. Fenoma ini kata Rauf, sudah lama terjadi dan menjadi keresahan para petani. "Ada ratusan hektar tambak di sana yang sering mengalami gagal panen karena benih udang dan ikan yang mereka tabur mati diserang penyakit. Belum ditahu apa penyebabnya," ujarnya.
Rauf mengatakan potensi perikanan di wilayah selatan Kolaka sangat menjanjikan. Ada ratusan hektar tambak di wilayah Kecamatan Tanggetada, Watubangga, dan Toari. Hanya saja kendalanya sering mengalami gagal panen. "Itulah saya mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penelitian terhadap persoalan ini. Harus ada campur tangan pemerintah. Pemerintah harus memberikan win-win solusi karena ini menyangkut mata pencaharian masyarakat di sana," katanya. (kal/adv)