Pj Gubernur Sultra: Bahasa Daerah Adalah Simbol Keberagaman dan Peneguh Identitas, Mari Jaga dan Lestarikan!

  • Bagikan
Pj. Gubernur Sultra, Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH., membuka Kongres Internasional IV Bahasa Daerah di Hotel Azizah Kendari.

Pj. Gubernur Sultra Buka Kongres Internasional IV Bahasa Daerah

KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI - Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto membuka Kongres Internasional IV Bahasa Daerah di Sahid Azizah Convention Center, Selasa (21/11). Kegiatan yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bersama Kantor Bahasa Provinsi Sultra itu, mengusung tema "Tapalagi Bahasa dan Sastra, Sultra Mokora (Melestarikan Bahasa dan Sastra, Sultra Kuat)".

 Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sultra mengimbau agar seluruh masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga serta melestarikan bahasa dan aksara daerah. Sebagai ilustrasi, Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Sulawesi Tenggara sendiri memiliki 9 bahasa daerah yakni Bahasa Tolaki, Muna, Moronene, Wolio, Wakatobi, Kulisusu, Ciacia, Lasalimu-Kamaru, dan Bahasa Culambacu.

"Semua bahasa daerah ini jadi khazanah kekayaan bagi kita semua yang harus dilestarikan dan dilindungi. Beragam bahasa ini merupakan simbol dari keragaman budaya yang dimiliki Bangsa Indonesia," ujar Andap.

Bahasa-bahasa daerah ini juga merupakan kekayaan dan keberagaman budaya yang dapat meneguhkan identitas Sulawesi Tenggara yang terdiri dari berbagai suku. Melestarikan bahasa dan budaya adalah bentuk tanggung jawab kepada generasi penerus. 

"Dinas terkait agar mengumpulkan manuskrip dan arsip terkait kekayaan bahasa dan aksara. Ke depan bahasa-bahasa daerah Sultra akan kita perjuangkan sebagai Memori Kol1ektif Bangsa (MKB), Ingatan Kolektif Nasional (IKON), dan Memory of The World UNESCO," tutup Andap.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Ketua DPRD Provinsi Sultra, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Pimti Pratama Pemprov Sultra, Kepala Kantor Bahasa Sultra, Rektor Universitas yang ada di Sultra, dan 27 Narasumber baik dari unsur Pemerintah, Akademisi, dan juga Pegiat Seni. (KPN)

  • Bagikan

Exit mobile version