KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Keinginan Riskayanti S.Kep., Ns., pasca diamanatkan sebagai Ketua DPD PPNI Kolaka, untuk mengupayakan agar memiliki gedung sekretariat sendiri kini terealisasi. Sabtu (10/2), gedung sekretariat DPD PPNI Kolaka di Jalan Belibis Kelurahan Laloeha, diresmikan. Peresmian itu ditandai dengan penggutingan pita oleh Ketua PPNI Sultra Herianto SKM dan Asisten II Pemkab Kolaka H. Abbas, yang disaksikan Ketua DPD PPNI Kolaka Riskayanti S.Kep., Ns., Ketua IDI Kolaka dr. Hakim Nur Mampa, dan para ketua organisasi kesehatan lainnya, serta Ketua HIPTI Kolaka, Heryanto Suaib.
Ketua PPNI Sultra Herianto mengatakan, sejak berdirinya PPNI khususnya di Kolaka, para ketua sebelumnya sudah berpikir tentang pembangunan gedung sekretariat, namun belum terealisasi. Akhirnya, dikepemimpinan saat ini berhasil membangun sekretariat yang representatif.
Ia mengungkapkan, DPD PPNI Sultra tentunya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus DPD PPNI Kolaka, karena dapat merealisasikan janjinya untuk membangun gedung sekretariat. "Menurut saya pengurus PPNI Kolaka sangat luar biasa dan inovatif, karena bisa membangun gedung tanpa perlu keliling membawa proposal," ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya gedung ini bisa menjadi tempat para perawat meningkatkan kompetensi.
Tak luput dimomen ini ia menghimbau, agar seluruh perawat menjadi pemilih yang cerdas. Bisa memilih calon pemimpin yang mampu membawa aspirasi perawat di pemerintahan. "Memang benar perawat itu ada AparAtur Sipil Negara dan PPPK, bahwa dilarang memihak. Namun, saya menghimbau kepada para perawat, untuk menjadi pemilih cerdas. Pilihlah pemimpin yang mampu menjadi corong atau membawakan aspirasi perawat di pemerintahan. Karena saya belum percaya bahwa ada orang di luar dari profesi perawat, bisa membawa aspirasi untuk kesejahteraan perawat," tegasnya.
Asisten II Pemkab Kolaka H. Abbas, memberikan apresiasi yang besar kepada pengurus PPNI Kolaka. Sebab, pengurus PPNI Kolaka bisa membangun gedung sekretariat. "Selaku pemerintah kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari pengurus PPNI ini, karena kita bisa saksikan saat ini telah berdiri gedung untuk tempat para perawat. Seharusnya ini tugas kita bersama, namun DPD PPNI ini memiliki inisaitif untuk membangun gedung sekretariat. Alhamdulillah, kita bisa saksikan ini adalah salah satu kepedulian PPNI tentang masalah-masalah yang ada," ujarnya.
Ia menambahkan, ada sekitar 1.800 orang perawat di kabupaten Kolaka, yang tentunya salah satu masalahnya adalah bagaimana difasilitasi status kepegawaian maupun kesejahteraan mereka. "Saat ini memang tidak bisa kita pungkiri, bahwa dari sisi anggaran pemerintah belum menyentuh secara keseluruhan (perawat, red), tapi paling tidak ada upaya-upaya untuk perbaikan kesejahteraan para perawat kedepannya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua HIPTI Kolaka Heryanto Suaib mengatakan, dukungan pembangunan gedung DPD PPNI Kolaka ini merupakan salah satu program HIPTI Kolaka dibidang kesehatan. "Jadi terkait pembangunan gedung ini memang ada sedikit bantuan dari HIPTI, berkolaborasi dengan DPD PPNI Kolaka. Dan di HIPTI itu ada program kolaborasi dengan siapa saja, Alhamdulillah kali ini dibidang kesehatan," paparnya.
Menurutnya, pembangunan sekretariat ini bisa menjadi motivasi peningkatan kemampuan para perawat. "Ini merupakan salah satu upaya kita semua untuk membangun sekretariat. Jadi kami berharap, dengan adanya gedung ini tentu bisa membuat kinerja para perawat di Kolaka bisa meningkat dan bisa lebih solid lagi," jelasnya.
Ia berharap, pemerintah daerah Kolaka bisa memperjuangkan hak yang layak kepada perawat. "Saya juga harapkan pemerintah ada kuota khusus perawat. Karena sesuai apa yang disampaikan bahwa yang berhadapan pertama dengan pasien adalah perawat," tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PPNI Kolaka Riskayanti mengatakan, setelah diresmikannya sekretariat, nantinya gedung tersebut akan dijadikan tempat perawatan luka. Sebab, selama setahun menjadi ketua, banyak keluhan masyarakat yang diserap terutama perawatan luka moderen dan penyakit diabetes melitus. "Ini yang menjadi perhatian kami perawat. Kenapa mesti adakan tempat perawatan luka atau home care, karena perawatan luka tidak bisa satu minggu dirawat tapi bisa berbulan-bulan bahkan tahunan. Jadi ini untuk memudahkan masyarakat Kolaka mendapatkan pelayanan, dan para perawat bisa mengaplikasikan ilmunya," tegasnya.
Ia menambahkan, pembangunan gedung ini merupakan salah satu janjinya usai terpilih sebagai ketua DPD PPNI Kolaka. "Alhamdulillah saya didukung oleh suami, karena pada musyawarah saya berjanji selama 90 hari kerja sudah ada pembangunan. Dan belum 90 hari kerja, itu sudah ada pembangunan. Namun, kedepan tentunya masih ada beberapa program yang masih harus dibenahi," tandasnya. (hrn)