KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI - Hari Otonomi Daerah diperingati setiap tanggal 25 April. Tahun ini, peringatan Otonomi Daerah XXVIII mengusung tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto mengungkapkan, Hari Otonomi Daerah harus menjadi sarana untuk mengevaluasi diri. Bukan sekadar simbol perayaan semata. Sulawesi Tenggara sudah 60 tahun menjadi daerah otonom setelah memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra) tahun 1964.
"Tentunya, kita berharap agar perwujudan wilayah otonom benar-benar bisa membawa Sulawesi Tenggara lebih maju dan sejahtera. Dari Sulawesi Tenggara kita membangun Indonesia yang kita cintai," ungkap Andap Budhi Revianto.
Sekjen Kemenkumham RI itu menambahkan, tema Hari Otonomi Daerah XXVIII tahun 2024 merupakan cerminan dari upaya pelaksanaan pembangunan daerah dengan perspektif 'ekonomi hijau'.
Perspektif ekonomi hijau merupakan pendekatan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang mengintegrasikan keadilan sosial dan pelestarian lingkungan.
"Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
"Selamat Hari Otonomi Daerah ke-28 tahun. Otonomi Daerah Sultra Terus Melaju. Teruslah bergerak untuk Sultra yang semakin Maju, Modern dan Sejahtera," tambahnya. (aka)