Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara
Semboyan merupakan frasa yang dapat membakar dan membangkitkan gelora semangat kita dalam pencapaian suatu tujuan. Seringkali semboyan menjadi penuntun atau acuan dalam melangkah. Melenceng sedikit, tengoklah kembali semboyan itu. Lalu tatap kembali juga tujuan yang hendak dicapai.
Kita bisa belajar serta memaknai dengan baik semboyan berharga dari Pelopor dan juga Tokoh Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
"Ing Ngarsa Sung Tuladha"
Ketika di depan kita harus memberikan contoh atau teladan.
"Ing Madya Mangun Karsa"
Ketika di tengah-tengah kita harus membangun kemauan atau cita-cita bagi rekan-rekan lainnya.
"Tut Wuri Handayani"
Dari belakang kita memberikan dorongan moral atau semangat kepada rekan-rekan lainnya.
Semboyan ini tak hanya berlaku di dunia pendidikan. Bukan hanya ditujukan kepada para Guru dalam mentransfer ilmu mereka pada anak didiknya. Namun berlaku global, termasuk untuk para Pemimpin. Termasuk personal juga bisa menerapkan semboyan itu dalam dinamika kehidupannya sehari-hari.
Sebab, setiap orang pada dasarnya adalah seorang Pemimpin. Pemimpin bagi dirinya sendiri ( mampu kendalikan diri sendiri di lingkungan sosial dan lingkungan kerja).
Apabila sudah berkeluarga, tentunya yang laki-laki akan menjadi seorang Imam, Pemimpin untuk keluarganya. Bagi kaum Hawa juga bisa menjadi pemimpin, minimal pada dirinya sendiri.
Termasuk Pemimpin secara struktural, maupun non struktural (informal leader). Semboyan itu dapat menjadikan Pemimpin lebih bijak dalam bersikap, bertindak dan mengambil keputusan. Tak sekadar berkoar di bawah kekuasaan jari telunjuk.
Tetap optimis dan tetaplah semangat hu ha. (@andapbudhi)