Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara
Spanyol kembali meneguhkan diri sebagai jawara EURO 2024. Setelah menekuk Inggris dengan skor 2-1 pada laga final yang digelar di Olympiastadion, Berlin pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB, piala Eropa sudah empat kali diboyong Tim Matador. Spanyol meraih kembali puncak kejayaan di Piala Eropa setelah menunggu 12 tahun. Tim Inggris harus legawa berada di posisi runner up selama dua musim setelah The Three Lions kalah dari Italy di laga final piala Eropa 2020.
Saya tidak akan mengupas lebih detil soal piala Eropa maupun laga Tim Matador (Spanyol) versus The Three Lions (Inggris). Tapi kita bisa belajar banyak dari nilai positif dan filosofi pertandingan sepak bola.
Dari aspek lahiriah: sepak bola akan membentuk fisik yang sehat. Seluruh organ tubuh bergerak saat memainkan olahraga satu ini. Gerakan fisik secara masif. Melibatkan motorik halus maupun motorik kasar. Bahkan mental pun turut dilatih.
Olahraga yang teratur, termasuk permainan sepakbola akan membuat tubuh kita sehat. Tubuh yang sehat, tentunya akan menjadi salah satu faktor meningkatnya produktivitas kita.
Sepakbola dapat mengolah fisik kita menjadi kuat. Menyehatkan jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Sepakbola juga dapat membangun kekuatan otot dan kekuatan tulang. Melatih fleksibilitas, meningkatkan ketangkasan dan refleks tubuh. Begitu asiknya terlihat para pemain sepakbola profesional mengolah ketangkasan fisik mereka di lapangan hijau, meski tak semudah bagi kita yang hanya duduk di bangku penonton.
Dari aspek mental: permainan sepakbola dapat melatih batin kita. Banyak makna filosofis yang dapat menjadi pelajaran bagi Generasi Muda sang Penerus Bangsa. Pelajaran hidup berupa nilai-nilai, sikap dan juga perilaku positif serta kesehatan diri yang akan berguna dan dapat diimplementasikan dalam dinamika kehidupan sehari-hari dari olah raga ini.
Permainan sepakbola dapat melatih mental kita untuk fokus. Memacu kepercayaan diri dan memberikan rasa bahagia. Sepakbola mengajari kita untuk menanamkan kedisiplinan. Tentunya, sepakbola juga mengajari kita meningkatkan soliditas dan sikap sportivitas. Olahraga ini juga mengajarkan kita kerja sama yang kuat agar tujuan bisa tercapai. Melatih komitmen, ketekunan, dan konsistensi.
Semoga saja, laga final piala Eropa yang baru saja berlalu tak sekadar menghabiskan waktu malam kita terjaga hingga fajar menyingsing. Namun, kita bisa memetik berbagai pelajaran dari permainan sepakbola ini. Menonton laga final Piala Eropa sambil belajar.
Tentunya, harapan kita, sepakbola Indonesia juga akan semakin baik. Timnas Indonesia semakin hebat.
Maju terus sepakbola Indonesia dan Generasi Muda Indonesia hu ha. (@br)
