KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kabupaten Kolaka, semakin menunjukkan eksistensinya di Bumi Mekongga, dengan menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang setiap tahunnya diperingati pada 28 Oktober, bertempat di depan Rumah Adat kabupaten Kolaka, Minggu (27/10) lalu.
Ketua BPC HIPMI Kabupaten Kolaka, M. Yunus Wahid, S.Kom mengatakan, momentum 96 tahun peringatan HSP dengan pelaksanaan Jalan Sehat atau Jalan Santai merupakan sebuah momentum yang ikonik dan filosofi.
Sebagai anak muda yang berjiwa usaha kata dia, HIPMI harus yakin bahwa sekuat dan sehebat apapun ujian yang menerpa, harus lebih kuat dan bangkit untuk terus bergerak melangkah untuk menghadapi segala ujian yang menghampiri.
"Jalan santai tidak hanya dimaknai sebagai aktivitas fisik semata, melainkan simbol dari segenap perjalanan seorang pemuda untuk mengambil keputusan menuju masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, generasi muda adalah pewaris perjuangan para pendahulu. "Olehnya itu sudah seharusnya kita menjadi pelanjut perjuangan tersebut," tegasnya.
Yunus juga ingin mengajak semua pihak, untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk memperkuat persatuan, menjalin kolaborasi dalam mewujudkan Kabupaten Kolaka yang Maju dan Unggul.
"Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini, sehingga bisa berjalan dengan baik. Semoga apa yang diharapkan dan diupayakan semoga senantiasa mendapat petunjuk dan ridho Allah, Tuhan Yang Maha Esa," tandasnya.
Sementara itu, Bendahara Umum BPC HIPMI kabupaten Kolaka, H. Fajrin Abdullah mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk ajang silaturahmi antar warga serta menjaga kesehatan, diharapkan dengan kegiatan ini persatuan dan kekompakan warga Kolaka dapat meningkat.
Ia juga menekankan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda, diharapkan dapat menginspirasi para pemuda untuk bersatu, berkarya, berinovasi, proaktif dan berkontribusi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia.
“Kita perlu mengingat sejarah bahwa 28 Oktober adalah hari ketika seluruh pemuda Indonesia bersatu, mendeklarasikan semangat menuju kemerdekaan. Kini, kita harus mengisi kemerdekaan dengan persatuan yang kuat,” tegasnya. (hrn)
