Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara
BJ. Habibie pernah berkata: "nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat, tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan selamanya".
Berbicara soal bahagia, banyak orang yang sulit memberikan definisi dan standar yang pasti. Soalnya, bahagia tak bisa diukur dengan angka-angka. Bahagia hanya bisa dirasakan tiap-tiap individu.
Meski demikian, kita bisa menciptakan kebahagiaan itu baik dari cara bersikap maupun cara berpikir. Ada 10 tips yang bisa melahirkan kebahagiaan dalam hidup ini:
Pertama, Senantiasa Bersyukur. Pandai-pandailah bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Sekecil apapun itu. Kesadaran diri selalu bersyukur terhadap setiap langkah dalam perjalanan hidup ini, akan bernilai kebahagiaan. Bukan kebahagiaan yang menyebabkan kita bersyukur, namun rasa syukur akan membawa kita menuju gerbang bahagia.
"Orang yang tahu cara bersyukur adalah orang yang bisa menikmati keindahan dunia dan arti kebahagiaan hidup". Steve Maraboli
Kedua, Berpikirlah Positif. Agama selalu mengajarkan kita untuk selalu berprasangka baik. Positive thinking. Jika kita berburuk sangka, akan melahirkan rasa frustasi. Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu berpikiran positif dan terlibatlah dengan berbagai kegiatan positif.
Ketiga, jadilah pendengar yang baik. Saat menjadi pendengar, kita belajar. Bisa mendapatkan ide-ide baru yang berbeda dari orang lain. Keempat, Hiduplah saat ini, bukan terjebak masa lalu. Nikmati masa lalu sebagai kenangan, jangan bergantung padanya. Konsentrasi dan fokuskan hidup kita untuk saat ini. Karena apa yang kita miliki adalah saat ini. Bukanlah kemarin. Bukan juga besok. Be totally present.
Kelima, lepaskanlah rasa khawatir dan ketakutan.Ketakutan dan kekhawatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi. Kebanyakan hal-hal yang kita khawatirkan dan takutkan tak pernah terjadi!
It's all only in your mind.
Keenam, Buanglah dendam. Dendam dan amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri kita dan hanya mendatangkan kelelahan batin. Olehnya, buanglah sifat dendam. Ketujuh, Berhentilah mengeluh. Mengeluh berarti tidak menerima apa yang ada saat ini. Secara tak sadar kita telah membawa beban negatif.
Delapan, bila ada masalah, selesaikan satu persatu. Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu. Sembilan, tidurlah dengan nyenyak. Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Membawa masalah dalam tidur akan berdampak buruk dan tak sehat. Biasakanlah tidur dengan nyaman.
Terakhir, jauhi urusan orang lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Sebenarnya mereka telah memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.
Bagi orang muslim, bahagia itu sederhana. Cukup beriman, pandai bersyukur, dan mengerjakan kebajikan. Hindari segala penyakit hati: angkuh, iri, dengki, sombong, ujub, dan dendam. Jika itu bisa dilakukan, insya Allah, kita akan bahagia.
Alquran pun telah menggaransi soal cara hidup bahagia. Hal itu tertuang dalam beberapa ayat, diantaranya: surah Ar-Ra'd:29 yang artinya sebagai berikut:
"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik."
Semoga kita diberikan nikmat sehat, sabar, ikhlas, dan senantiasa bersyukur serta istiqomah dalam ketaatan. Insya Allah. Tetap semangat hu ha. (@br)