528 Hari Bertugas Sebagai Pj Gubernur, Andap Budhi Revianto Tuntaskan 8 Isu Strategis Sultra

  • Bagikan

KOLAKAPOSNEWS.COM, KENDARI – Menjelang berakhirnya masa tugas pada 20 Februari 2025 nanti, Andap Budhi Revianto, bertempat di ruang kerjanya menyampaikan kilas balik dan capaian strategisnya selama masa jabatannya sebagai Pj Gubernur, pada hari Jumat, (14/02/2025).

Andap menyampaikan bahwa sejak pertama kali mendapat amanah sebagai Pj Gubernur Sultra pada 5 September 2023 yang lalu, ia telah memetakan 8 (delapan) isu strategis utama dan kiat penanganannya.

Adapun secara situasional, delapan isu yang menjadi perhatian utama saat itu meliputi : 1.Pengendalian harga dan ketersediaan pangan strategis, 2.Percepatan penanganan kemiskinan dan stunting, 3. Pemberdayaan UMKM berbasis digital dan kearifan lokal, 4.Percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), 5. Optimalisasi potensi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism), 6.Hilirisasi nikel dan aspal ramah lingkungan, 7.Pemerataan akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar, serta 8.Pemilu yang, aman, damai dan toleran

Hingga hari ini, delapan isu dimaksud telah dijawab dengan langkah-langkah konkret dan nyata yang menghasilkan berbagai capaian yang signifikan.

"528 hari lalu, tepatnya tanggal 5 September 2023 ketika mengawali penugasan selaku Pj Gubernur, terdapat delapan isu strategis yang menjadi perhatian utama dan menjadi prioritas kerja saat itu, Alhamdulillah, kedelapan isu strategis Sultra telah selesai tuntas, namun perlu adanya keberlanjutan program" ujar Andap mengawalinya.

Salah satu isu strategis adalah pengendalian harga dan ketersediaan pangan strategis, pada September tahun 2023 lalu, Provinsi Sultra menempati posisi ke-2 dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia. Pada akhirnya, inflasi berhasil ditekan dan saat ini (Januari 2025) inflasi berada diangka -0,39% serta menjadikan Sultra sebagai provinsi dengan inflasi terendah ketiga di Indonesia. 

Selain itu, Pemprov Sultra berhasil meraih penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah “TPID” Award pada tahun 2024. Penghargaan diberikan oleh Presiden di Istana Negara pada kategori Provinsi Berkinerja Terbaik untuk Kawasan Sulawesi menjadi bukti atas keberhasilan ini.

Dalam penanganan kemiskinan dan stunting, angka stunting turun menjadi 10,2%, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 14%. Tingkat kemiskinan di Sultra menunjukkan tren menurun menjadi 10,63%. Namun, angka ini masih di atas rata-rata nasional.  Pj Gubernur mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk terus bekerja keras menurunkan angka kemiskinan.

Pada isu pemberdayaan UMKM berbasis digital dan kearifan lokal, Pemprov Sultra telah mendorong UMKM untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai bentuk legalitas usaha yang dapat dilakukan secara digital yang diluncurkan pada 28 Oktober 2023.

Di sektor infrastruktur, percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) menjadi fokus. Salah satunya adalah peresmian Bendungan Ameroro, selain untuk memenuhi kebutuhan air, Bendungan Ameroro juga dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

“Infrastruktur ini memberikan dampak signifikan pada penyediaan air dan ketahanan energi terbarukan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, pengembangan pariwisata berkelanjutan turut menjadi kebanggaan bagi Sultra. Pengakuan nasional diraih dengan Sultra dinobatkan sebagai Provinsi Terbaik di sektor pariwisata. Salah satu destinasi unggulan, Pulau Labengki yang mendapat juara 1 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 untuk kategori Desa Wisata Berkembang.

Selain itu, hilirisasi sumber daya alam, termasuk nikel dan aspal ramah lingkungan, terus dioptimalkan guna meningkatkan nilai tambah ekonomi. Salah satunya di era kepemimpinan Andap, Aspal Buton berhasil dimasukkan dalam katalog elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) setelah 100 tahun produksi Aspal Buton berlangsung.

Di bidang pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar, Sultra telah memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu dan berprestasi,  meluncurkan seragam karya SMK/SLB se-Sultra. Selain itu, pemerataan akses kebutuhan dasar berhasil diwujudkan dengan cakupan perlindungan kesehatan mencapai 100% serta pembangunan 963 unit rumah layak huni.

Pj. Gubernur juga melakukan 22 kesepakatan pelayanan kesehatan sehingga salah satu manfaatnya adalah Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo Sultra berhasil melaksanakan bedah pintas arteri koroner perdana.

Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Sultra juga menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan Pemilu dan Pilkada serentak yang aman, damai dan kondusif. 

Andap menyampaikan, “Pemilihan yang aman dan kondusif adalah tantangan bagi semua pihak terutama pelaksanaan Pilkada serentak yang merupakan pengalaman pertama, dan alhamdulillah, kita mampu melaksanakannya dengan baik tanpa konflik.”

Andap menekankan bahwa semua capaian ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. 

“Sultra telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, kita bisa mencapai hal besar. Namun, tantangan ke depan masih ada, dan kita harus tetap melangkah maju dengan visi yang kuat,” pungkasnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi demi pembangunan Sultra berkelanjutan. 

"Amanah ini saya jalankan dengan sepenuh hati. Saya percaya, dengan fondasi yang telah dibangun, Sultra kedepannya akan menjadi daerah yang maju, modern, dan sejahtera," tutupnya.

Turut hadir dalam refleksi akhir tugas, Sekretaris Daerah Pemprov Sultra, Para Asisten Sekda, Staff Ahli Gubernur dan Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Sultra. (KPN)

  • Bagikan

Exit mobile version