Gubernur Andi Sumangerukka: STQH Jalan Membentuk Generasi Qur’ani

  • Bagikan
Gubernur Andi Sumangerukka saat memberikan sambutan usai membuka STQH ke-28. Foto Kadamu/Kolaka Pos

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Gubernur Andi Sumangerukka, membuka Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) ke-28 tingkat Provinsi Sultra, Sabtu (21/6) malam.

Kegiatan ini digelar di Hotel Azizah Kendari dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, para kepala daerah, tokoh agama dan masyarakat, serta seluruh kafilah dari 17 kabupaten dan kota se-Sultra.

Mengusung tema "Melalui STQH Provinsi Sultra, Kita Tingkatkan Pemahaman Nilai-Nilai Al-Qur'an dalam Mewujudkan Generasi Qur’ani yang Unggul untuk Sulawesi Tenggara (Sultra) yang Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius".

Gubernur Andi Sumangerukka menekankan bahwa STQH bukan semata ajang lomba, tetapi juga kesempatan untuk mengokohkan nilai-nilai Al-Qur'an dan Hadis sebagai pondasi dalam membentuk pribadi, keluarga, dan masyarakat yang religius. "STQH ini bukan hanya soal siapa yang juara, tetapi juga soal bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis dapat tumbuh dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari bersama-sama menjadikan Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber inspirasi dalam membangun pribadi, keluarga, dan daerah yang bermartabat," bebernya.

Yang juga menarik perhatian dalam perhelatan ini adalah implementasi teknologi digital. Andi Sumangerukka mengapresiasi penerapan sistem e‑MTQ yang dikembangkan Kementerian Agama RI untuk mendukung tata kelola STQH yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel. "Inovasi ini membawa semangat perubahan yang positif. Saya minta para bupati dan wali kota dapat mengadaptasi teknologi ini di tingkat daerah masing‑masing guna menjadikan pelaksanaan STQH semakin baik dan profesional," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Andi Sumangerukka juga mengumumkan bahwa Sultra telah ditetapkan sebagai tuan rumah STQH Nasional ke‑28 Tahun 2025, berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 882 Tahun 2024. "Ini suatu kebanggaan dan tanggung jawab besar bagi kita semua. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, dari pemerintah daerah, tokoh agama, hingga masyarakat luas, untuk bersama‑sama menyukseskan pelaksanaan STQH Nasional tahun depan, baik dari sisi penyelenggaraan, prestasi, maupun pertanggungjawaban keuangan," ungkapnya.

Dengan demikian, Andi Sumangerukka berpesan agar peserta STQH menjunjung tinggi nilai‑nilai sportivitas, solidaritas, dan persaudaraan. "Kita jadikan STQH ini sebagai momentum mempererat ukhuwah Islamiyah, membawa keberkahan bagi daerah, dan memancarkan nilai‑nilai Al‑Qur'an dan Hadis di tengah masyarakat. Selamat berlomba dan semoga membawa keberkahan bagi Sultra," tandasnya.

Sebanyak 278 peserta dari 17 kabupaten/kota mendaftar melalui aplikasi E-MTQ untuk mengikuti enam cabang lomba, yaitu Tilawatil Qur’an (golongan anak-anak dan dewasa), Hafalan Al-Qur’an 1, 5, 10, 20, dan 30 juz, Tafsir Al-Qur’an (bahasa Arab), Hafalan Hadis 100 dan 500 hadis dengan sanad, serta Karya Tulis Ilmiah Hadis.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Muhammad Saleh, dalam sambutannya menegaskan bahwa STQH bukan hanya ajang lomba, tapi sarana membumikan nilai-nilai Qur’ani di masyarakat. Ia juga menyebut bahwa terpilihnya Sultra sebagai tuan rumah STQH Nasional 2025 merupakan sejarah baru, mengulang kesuksesan serupa pada 1992. “Ini bentuk kepercayaan nasional yang harus kita jawab dengan kerja nyata dan sinergi lintas sektor,” katanya. (end/dam)

  • Bagikan

Exit mobile version