KOLAKAPOSNEWS.COM, Lasusua - Team Sea Hunter tampil gemilang dan keluar sebagai juara umum dalam Bhayangkara Fishing Tournament 2025, usai mencatatkan tangkapan tertinggi dengan berat 24 kg. Turnamen nasional yang berlangsung selama dua hari (28–29 Juni) di perairan Bypass Lasusua ini, diikuti 59 tim dan 261 peserta dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bali, Makassar, Bone, Wajo, dan Kendari.
Kemenangan Sea Hunter menegaskan keunggulan teknik dan pengalaman mereka. Turnamen ini memang mengusung konsep edukatif, seluruh peserta wajib merekam video saat strike dan menyebutkan password “Turnamen Fishing Hari Bhayangkara” sebagai bukti keabsahan. Ketentuan ini diterapkan untuk menjaga integritas lomba dan membangun budaya jujur dalam dunia pemancingan.
Untuk klasemen, posisi kedua diraih Team Yun Fishing (21,8 kg), disusul Global 1 (16,75 kg). Juara keempat ditempati Sorvic 2 (16,6 kg), kelima Mallomo (13,25 kg), dan keenam H. Lolo (12,85 kg). Persaingan ketat juga terjadi di kategori spesies, team Punggawa dari Pomala unggul di kategori escolar dengan ikan 30,55 kg (strike oleh Gilang), Hanter Lapai di snapper (6,95 kg), The Pelakor di kerapu (3,75 kg), barakuota di kategori gigi tajam (5,35 kg), Anak Empeng unggul di mata bongsang (7,05 kg), Sea Hunter kembali berjaya di kategori tuna (24 kg), dan Yun Fishing menang di kuwe (4,95 kg).
Kapolres Kolaka Utara, AKBP R. Todoan Gultom, S.Ik, mengapresiasi suksesnya gelaran turnamen tahun ini. “Puji syukur acara berjalan lancar, antusias peserta luar biasa, dan semua mengikuti aturan dengan tertib. Ini menunjukkan bahwa dunia pemancingan bisa kita arahkan ke arah yang lebih sehat dan beradab,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, komitmen Polres dalam menjaga laut Kolaka Utara dari aktivitas ilegal. “Kami dari Polres Kolaka Utara berkomitmen menindak tegas segala bentuk pelanggaran di laut, termasuk penggunaan bom ikan yang merusak ekosistem. Turnamen ini bukan sekedar ajang lomba, tetapi juga bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk menangkap ikan secara ramah lingkungan,” tegasnya.
AKBP Todoan menambahkan, kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas. “Turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah, tapi tentang warisan untuk laut yang lebih sehat. Harapan saya, semangat mancing ramah lingkungan terus dibawa pulang oleh para peserta ke daerah masing-masing. Ini bukan event seremonial, tapi bagian dari gerakan menjaga laut kita,” tutupnya.
Untuk diketahui, total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp100 juta, terdiri dari hadiah uang tunai untuk juara umum dan spesies, trofi, penghargaan video strike terbaik dan kapten terbaik, door prize utama dua unit motor, serta jackpot satu motor untuk tangkapan ikan berbobot 40 kg yang belum berhasil didapatkan tahun ini. Dengan dukungan cuaca cerah, sinyal yang stabil, dan laut yang aman, Bhayangkara Fishing Tournament 2025 sukses besar sebagai ajang sport fishing sekaligus kampanye cinta laut di Kolaka Utara. (lea)
