KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Pemerintah Kabupaten Kolaka kembali menunjukkan komitmennya dalam menyambut kepulangan jamaah haji tahun 1496 Hijriah. Tak hanya memeberikan fasilitas terbaik pada saat berangkat. Namun kepulangan jamaah haji, Pemkab Kolaka bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kolaka kembali memberikan layanan terbaik.
Kepala Kemenag Kolaka, Hj Erna Kemala Raden mengatakan, berdasarkan koordinasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Kementerian Agama, Dinas Perhubungan, Kepolisian, TNI, hingga Dinas Kesehatan Kolaka telah menyiapkan sistem pemulangan yang menyeluruh dan terintegrasi.
"Sinergi ini menjadi fondasi penting untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan jamaah, mulai dari proses pemulangan di embarkasi hingga penyerahan resmi kepada keluarga," ujarnya.
Ia mengungkapkan, jamaah haji Kolaka yang tergabung dalam kloter 23 dijadwalkan tiba dari Madinah pada 5 Juli pukul 01.20 WITA. Setelah bermalam di Makassar, proses pemulangan dilanjutkan pada 6 Juli pukul 06.00 WITA menggunakan skema fast track. Skema ini merupakan inovasi pelayanan yang mempercepat alur kepulangan jamaah tanpa melalui proses panjang di bandara.
“Fast track ini betul-betul menjadi nilai tambah. Jamaah tak perlu kelelahan duduk lama. Begitu pesawat siap, mereka langsung diberangkatkan ke Tanggetada,” jelasnya.
Ia menjelaskan, selain itu juga sebanyak enam penerbangan disiapkan khusus untuk mengantar jamaah menuju Bandara Tanggetada.
"Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kolaka karena dari 17 kabupaten/kota di Sultra, hanya Kolaka yang menyediakan layanan flight charter eksklusif," paparnya.
Ia menambahkan,dari total 439 jamaah yang berangkat ke Tanah Suci, 437 dipastikan kembali dalam keadaan sehat. Dua jamaah lainnya telah menjalani tanazul atau pemulangan lebih awal, karena alasan kesehatan, namun tetap sah menyandang gelar haji dan kini dalam kondisi pulih.
Menurutnya, penyelenggaraan haji tahun ini sukses tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga kualitas pelayanan. Pemerintah daerah dan Kemenag Kolaka memberikan perhatian penuh, bahkan digambarkan layaknya “karpet merah” untuk para jamaah haji.
“Tahun ini kita punya nilai plus. Fasilitas sangat prima, kenyamanan jamaah jadi prioritas utama. Kerja sama antara Pemda dan Kemenag menunjukkan bentuk pelayanan yang patut diapresiasi,” tandasnya. (Hrn)
