KOLAKAPOSNEWS.COM, Kendari - Pemkab Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan Program Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu di daerahnya itu sepenuhnya gratis, dimana peserta didik menerima bantuan senilai Rp4 juta per bulan untuk seluruh kebutuhan pendidikan.
Bupati Buton Tengah Azhari mengatakan Program Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak yang kurang mampu di setiap daerah.
Ia mengatakan setiap peserta didik akan menerima bantuan senilai Rp4 juta per bulan yang mencakup seluruh kebutuhan pendidikan seperti pakaian, alat tulis, hingga biaya hidup. "Saya telah meninjau akses jalan menuju lokasi sementara Sekolah Rakyat yang berada di Gedung B Kampus USN di Kecamatan Mawasangka," kata Azhari.
Dikatakan, jalan menuju Sekolah Rakyat sudah terbuka dan ini berkat keikhlasan masyarakat yang mendukung pendidikan bagi anak-anak di daerah itu. "Terima kasih untuk semua yang telah bergotong royong," ungkapnya.
Akses jalan tersebut, kata dia, berhasil dibuka berkat partisipasi masyarakat yang secara sukarela mengizinkan lahannya dilintasi dan merelakan pohon kelapa serta jambu mete ditebang demi kepentingan umum.
Dalam satu hingga dua hari ke depan, kata dia, tim pendamping dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) akan mulai mendata calon siswa. Program ini diprioritaskan bagi anak-anak dari keluarga miskin, yatim piatu, serta yang rentan putus sekolah. "Saya instruksikan kepada seluruh kepala desa di Buton Tengah agar segera mengirimkan data calon siswa. Prioritaskan anak-anak dari keluarga tidak mampu," kata Bupati Azhari.
Ia menyampaikan uota awal yang disiapkan dalam Program Sekolah Rakyat ini mencakup 50 siswa untuk jenjang SD, 100 siswa untuk SMP, dan 50 siswa untuk SMA. Seluruh peserta akan belajar di delapan ruang kelas yang disiapkan di Kampus B USN Buteng. "Program ini menjadi terobosan baru pemerintah untuk memberikan akses pendidikan berkualitas dan layak bagi seluruh anak, serta diharapkan mampu menekan angka putus sekolah di wilayah tersebut," katanya. (ant)