KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kolaka sukses digelar di ruang Poli Eksekutif RS Benyamin Guluh pada Minggu (13/6). Dr. Muhammad Aris terpilih sebagai nakhoda baru IDI Kolaka, melanjutkan kepemimpinan dr. Hakim Nur Mampa yang telah berakhir masa kepengurusannya.
Muscab yang mengangkat tema Meneguhkan Marwah Profesi Dokter sebagai Pilar Etika dan Mutu Pelayanan di Era Transformasi Regulasi tersebut dihadiri langsung oleh Ketua IDI Sulawesi Tenggara dr.Rabiul Awal dan Pj Sekda Kolaka Akbar. Muscab ini menjadi momen strategis bagi para dokter di Kolaka untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kompetensi, dan menyusun program kerja yang selaras dengan kebijakan kesehatan terbaru.
Bupati kolaka H. Amri melalui Pj Sekda Kolaka Akbar menyampaikan bahwa sebagai anggota IDI, bukan hanya dituntut untuk menjadi tenaga medis yang kompeten dan profesional, tetapi juga untuk menjaga keharmonisan dan persaudaraan sesama dokter. Persaudaraan ini sangat penting dalam rangka mewujudkan sinergi yang lebih baik di dunia kesehatan.
Selain itu, persatuan dalam tubuh organisasi IDI juga sangat penting dalam menghadapi tantangan yang ada, baik dari sisi regulasi, maupun kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks. "Di sinilah peran sebagai dokter sangat dibutuhkan, untuk tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan medis, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mendorong kualitas dan aksesibilitas kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat," ujar Akbar.
Ia mengungkapkan Pemkab Kolaka menyadari pentingnya peran dokter dan tenaga kesehatan lainnya, dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh IDI, termasuk musyawarah cabang kali ini, yang menjadi wadah bagi para dokter untuk saling memberikan masukan, dan memperkuat hubungan dalam menjaga persaudaraan meningkatkan kesehatan serta menjaga semangat kebersamaan dan sesama dokter sekaligus profesionalisme.
Akbar mengungkapkan, pemerintah menerbitkan UU Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan yang mengatur mengenai penguatan sistem kesehatan nasional dan tata kelola profesi kesehatan. Peraturan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam menjaga standar kualitas pelayanan kesehatan, serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat
"Namun, dalam menghadapi kebijakan baru ini, sebagai dokter dituntut untuk lebih proaktif dalam beradaptasi dengan perubahan. Kemampuan berinovasi menjadi kunci utama, baik dalam hal pengembangan teknologi medis, peningkatan kualitas layanan, maupun cara dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Dengan demikian, melalui Muscab ini, IDI dapat berkolaborasi dan merumuskan langkah langkah konkrit yang dapat mempercepat proses adaptasi tersebut," paparnya.
Ia berharap Muscab IDI yang diselenggarakan bukan hanya sekadar ajang untuk bertemu dan berdiskusi, tetapi juga merupakan momentum yang sangat strategis untuk memperkuat komitmen anggota IDI, serta yang terpenting menghasilkan kader pemimpin organisasi IDI periode 2025 - 2028 sebagai output utama.
Sementara itu, mantan Ketua IDI Kolaka dr Hakim Nur Mampa berharap Ketua IDI yang baru bisa melaksanakan program kerja yang belum terlaksana di periode sebelumnha. Salah satunya adalah adalah pembangunan sekretariat IDI Kolaka. "Kami berharap pengurus IDI yang baru dapat melanjutkan program pembangunan sekretariat, karena lahannya telah tersedia," ujarnya.
Selain itu, dr.Hakim baru juga berharap IDI dapat melakukan peningkatan kompetensi SDM dokter, sehingga mumpuni di dalam memberikan pelayanan.
Sementara itu, Ketua IDI Sultra Rabiul Awal mengatakan Muscab ini merupakan kegiatan organisasi sesuai anggaran dasar yang regulernya setiap 3 tahun. "Jadi secara formalnya adalah pergantian kepengurusan atau memilih ketua baru, kemudian pengurusan baru akan menyusun program-program baru," ujarnya.
Ia berharap program pengurus baru ini dapat bersinergi dan mendukung program-program pemerintah daerah di bidang kesehatan. "Kami harapkan sumbangsih yang sudah baik selama ini, baik itu kemitraan dengan pemerintah, pengabdian kepada masyarakat, bisa lebih berkembang lagi dan lebih baik ke depannya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua IDI Kolaka terpilih, dr. Muhammad Aris menyampaikan bahwa setelah terpilih ada beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan. Pertama adalah memperkuat hubungan dan kualitas sesama anggota IDI Kolaka. Selanjutnya menjadikan IDI sebagai organisasi pengayom dari seluruh organisasi kesehatan yang ada.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolaka ini juga memastikan membangun sekretariat IDI Kolaka sebagai program prioritasnya. "Agenda selanjutnya adalah yang pertama pembangunan sekretariat. Lahannya sudah ada, sekarang tinggal membangun dan Insya Allah itu segera akan kita realisasikan. Itu agenda utama pertama, supaya langsung kita lihat," jelasnya.
Tidak hanya itu, lanjut Aris, IDI juga akan membangun sinergitas dan mengikuti program pemerintah daerah khususnya bidang kesehatan. "Kami akan konsulidasi dan mengikuti program pak Bupati terkait dengan konsentrasi beliau di kesehatan di Kabupaten Kolaka. Jadi kita akan mengikuti program-program beliau, sehingga ini bisa berkontribusi positif untuk kemajuan kesehatan di Kabupaten Kolaka," ungkapnya.
"Kita berharap IDI Kolaka terus eksis dan nanti ke depannya semakin jaya, bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Kolaka, tentunya dengan memberikan kontribusi positif untuk kesehatan di Kabupaten Kolaka," pungkasnya. (hrn)