Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Koltim Rampung

  • Bagikan

KOLAKAPOSNEWS.COM, Tirawuta - Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kolaka Timur telah selesai sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Kolaka Timur, Supriadi.

Kepala Disperindakop dan UKM, Supriadi mengatakan, terkait dengan akta notaris sebanyak 117 desa dan 16 keluruhan telah rampung hingga 30 Juni 2025 lalu telah rampung.

“Alhamdulillah, di Kolaka Timur, khususnya untuk 117 desa dan 16 kelurahan, semuanya telah kami rampungkan hingga 30 Juni kemarin," paparnya.

Ia mengungkapkan, dengan rampungnya pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan, tahapan selanjutnya harus segera dilaksanakan. Untuk itu seluruh pengurus dan pengawas KDMP diharapkan untuk mulai membenahi aspek-aspek internal koperasi.

“Yang jelas bahwa kita telah mengacu pada aturan-aturan yang benar. Sekarang kita memberikan himbauan kepada seluruh pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih untuk membenahi, dalam hal ini terkait kantor koperasi, struktur organisasi yang lengkap, serta administrasi perizinan yang harus segera diurus,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kelengkapan dokumen legal seperti NPWP. “Ketika kita akan operasional, semuanya harus lengkap. Dan ketika kita akan meminta pendanaan dari Bank Negara, syarat-syarat administrasinya harus jelas dan terpenuhi.” Ujarnya

Menurutnya, kehadiran Koperasi Merah Putih, bukan hanya sebagai wadah formal, namun sebagai instrumen untuk memperbaiki tata niaga dan memperkuat posisi ekonomi masyarakat desa.

“Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih ini, kita ingin memacu dan menata ulang rantai pasok ekonomi di desa. Petani tidak lagi dipermainkan oleh tengkulak. Hasil pertanian, perkebunan, dan komoditas lainnya akan langsung dijual ke koperasi, sehingga tidak harus melalui perantara. Ini akan membuat harga jual lebih tinggi dan menguntungkan petani,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam pengembangan koperasi, tidak semua lini usaha bisa dijalankan sekaligus. Untuk itu fokus bisnis akan menjadi kunci agar koperasi dapat berjalan efektif.

“Ada delapan sektor, dan tidak mungkin semuanya dijalankan dalam satu koperasi. Mungkin hanya dua sampai tiga sektor saja yang akan menjadi fokus utama. Nah, itulah nanti yang akan diajukan untuk pendanaan ke Bank Negara, namun tentu saja tidak serta merta setelah diajukan langsung diberikan. Akan ada proses peninjauan yang ketat,” jelasnya.

Ia berharap, pihak yang terlibat dalam pengelolaan KDMP agar terus menjaga semangat kebersamaan dan profesionalitas.

“Harapan saya dengan Koperasi Merah Putih ini, marilah seluruh pengurus dan pengawas benar-benar bekerja sama dengan baik. Apa yang kita cita-citakan ini adalah bagaimana mengembangkan koperasi secara nyata, sehingga masyarakat, khususnya para petani, bisa benar-benar merasakan manfaatnya jika koperasi ini berjalan sesuai dengan harapan,” tandasnya. (hrn)

  • Bagikan