KOLAKAPOSNEWS.COM, Muna - Koperasi desa (Kopdes) merah putih telah resmi diluncurkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Bupati Muna, Bachrun Labuta bersama Forkompinda dan jajarannya mengikuti secara daring di Aula Rujab Bupati Galampano, Senin (21/7).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muna, Laode Hajar Sosi menegaskan Kopdes merah putih yang dibentuk tersebut dapat mengelola pertambangan. "Koperasi ini bisa mengelola tambang galian tipe C. Justru koperasi itu didorong untuk mengelola tambang. Bukan hanya tambang galian C," tegasnya
Namun kata Hajar, Kopdes merah putih lebih memprioritaskan enam jenis usaha yakni gerai sembako, apotek, klinik kesehatan, mesin pendingin, simpan pinjam dan gudang. "Pengelolaannya itu sesuai dengan potensi yang ada di desa maupun kelurahan masing-masing," katanya
Sebelumnya Bupati Muna, Bachrun Labuta berharap Kopdes merah putih mampu berjalan dengan baik, dikelola secara transparan, dan akuntabel agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat di desa maupun kelurahan. "Kopdes merah putih dirancang sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa yang akan bergerak di berbagai sektor mulai dari pertanian, peternakan, perdagangan, hingga pengelolaan hasil bumi. Dalam artian bahwa program ini tidak hanya menjadi tempat simpan-pinjam, tetapi juga menjadi pusat produksi dan distribusi hasil usaha masyarakat,” pungkasnya
Untuk diketahui, berdasarkan pengakuan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, modal awal untuk setiap Kopdes merah putih sebesar Rp 3 miliar. Pasalnya modal tersebut dalam bentuk pinjaman, bukan hibah.
"Kopdes merah putih ini bukan dikasih uang, dia dapat plafon kredit, plafon pinjaman. Pertama Rp 3 miliar pinjaman, nanti harus dikembalikan," ucapnya
Kata Zulhas pinjaman tersebut diberikan melalui kredit oleh Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara. Kopdes merah putih harus mengembalikannya melalui mekanisme cicilan dengan tenor enam tahun. (mad)