KOLAKAPOS, Kendari--Isu yang beredar terkait menyusutnya uang nasabah yang hangat diperbincangkan, itu tidak terjadi BRI Cabang Kendari, kecuali kasus penipuan dan kesalahan atau kelalaian nasabah. Hal ini disampaikan oleh Manager Operasional BRI Cabang Kendari, Rizqi Darajat.
Ia mengatakan, kasus menyusutnya uang nasabah BRI Cabang Kendari itu tidak ada. Adapun kejadian di Kolaka itu tidak ada hubungannya dengan bank cabang lain. Bahkan, pihaknya tidak bisa memberikan komentar, karena menyalahi aturan. “Itu bukan wewenang kami (BRI Cabang Kendari ) karena di Kolaka punya cabang bank BRI juga, dan punya pimpinan. Kalau kami yang memberikan informasi jangan sampai kita dimarahi karena itu menyalahi aturan,” ungkapnya. Rabu, (02/11).
Lebih jauh dia menjelaskan sejauh ini di BRI cabang Kendari sudah ada satu ataupun dua orang yang datang melapor bahwa pernah ditipu dan itu juga terjadi di cabang lain. Dan itu murni tanggung jawab nasabah karena nasabah tergiur dengan iming-iming atau hadiah dari pihak yanh tidak dikenal, sehingga nasabah melakukan transaksi di ATM dengan diarahkan melalui telepone, sehingga itu tanggung jawab nasabah.” Jangan tergiur dengan hadiah yang dijanjikan oleh pihak manapun, sehingga tidak terjadi hal yang serupa,” ucap Rizqi sapaan akrabnya.
Sejauh ini masih kata rizqi dan kalau ada nasabah yang melapor tentang kasus penipuan, pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan pemblokiran kartu ATM, dan itupun nasabah memberitahukan secepatnya kepada pihak BRI. ”Kami hanya berupaya mengembalikan uang nasabah dan kami tidak melakukan ganti rugi, “ jelasnya.
Rizqi menghimbau kepada setiap nasabah untuk berhati-hati dengan kartu ATMnya ketika mau melakukan transaksi. Misalnya ketika menginput pinnya ditutup agar tidak dilihat sama orang lain, terus ganti pinnya secara berkala dan jangan pinnya itu berupa tanggal lahir karena sudah banyak hilang dompet hilang juga uang yang ada di ATM. “ kami selalu sampaikan kepada nasabah agar menjaga kerahasiaan pinnya dan jangan tergiur dengan iming-iming dari siapapun itu, karena sudah banyak terjadi pencurian atau penipuan dengan iming-iming tersebut, ” tutupnya. (P2/b/hen)
