KOLAKAPOS, Kendari--Masa kepemimpinan Usman Rianse sebagai Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) kemarin (23/11/16) berakhir. Dengan berakhirnya masa jabatan tersebut belum ada nama yang siap menjadi Rektor UHO periode 2016 hingga 2020.
Terkait dengan jabatan Usman Rianse sudah berakhir, Ketua Panitia Pemilihan Raktor UHO, Hilaludin menuturkan, dengan masa berakhirnya jabatannya, (Usman Rianse Red) kepemimpinan harusnya diisi walaupun status panitia, dan hari ini masih menunggu jadwal dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Menurut Wakil Rektor ll tersebut, tiga alternatif yang bisa ditempuh oleh Kemenristekdikti diantaranya, jabatan Rektor bisa diperpanjang selama satu tahun lamanya, pimpinan bisa diserahkan kepada Wakil Rektor sebagai pelaksana sementara atau pihak Kemenristekdikti menurunkan karateker. "Kita harus menunggu keputusan dari pihak Kemenristekdikti mengenai pengambilan kebijakan tersebut," ucap Hilaludin, Rabu (24/11).
Ia menjelaskan, apapun yang ditentukan oleh pihak Kemenristekdikti itu untuk kebaikan kampus UHO.
Untuk diketahui, pihak Panitia Pemilihan Rektor saat ini belum ada titik terang pasca dibatalkannya hasil Pilrek putaran pertama pada 13 Juni 2016.
Pada Pilrek putaran pertama tersebut menghasilkan tiga nama yakni Muhamad Zamrun memperoleh 63 dukungan suara, Buyung Sarita 31 suara dan La Rianda 12 suara.
Dalam Pilrek tersebut disinyalir adanya berbagai pelanggaran hingga pihak Kemenritekdikti harus menghentikan untuk sementara waktu, dan akan menentukan waktu untuk pemilihan ulang.
Tidak hanya itu, 20 anggota senat harus dicoret, karena dianggap ilegal oleh Kemenristekdikti hingga menyisahkan 97 anggota senat yang sebelumnya 117 anggota senat.
Dengan pembatalan pilrek tersebut pihak Kemenristekdikti sampai hari ini belum menentukan jadwal Pilrek tersebut. (P2/b/hen)
--
