Warga Aceh di Kendari Berduka
KOLAKAPOS, Kendari--Warga Aceh yang ada di Kota Kendari dan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada umumnya menyampaikan duka yang mendalam atas musibah gempa bumi yang menimpa saudara di Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Khairul Saleh, misalnya salah seorang warga Aceh yang bertugas di Kendari Sultra, mengatakan, dirinya merasa terpukul dan terkejut setelah menerima informasi dari keluarganya atas musibah gempa yang berkekuatan 6,5 SR itu.
Ia mengatakan, walaupun Kota Aceh, ibu kota provinsi tempat tinggal keluarganya dengan lokasi gempa di Kabupaten Pidie Jaya yang jaraknya hampir 200-an kilometer itu, namun terasa getaran guncangan cukup besar di hampir semua kabupaten yang satu daratan.
"Meski tidak ada keluarga saya menjadi korban dalam peristiwa gempa bumi ini, namun sebagai putra Aceh merasa sedih dan terpukul atas musibah ini," ujarnya.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi adalah gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 SR. BMKG telah memastikan gempa Aceh ini tidak memicu tsunami.
Guncangan kuat terjadi di beberapa wilayah seperti Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Sabang, Bireun, Lhokseumawe, Usugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG.
Khairul, yang juga Kepala Cabang PT Taspen (persero) Cabang Kendari itu mengharapkan, gempa yang terjadi Selasa (6/12) pagi itu, tidak ada lagi kejadian yang sama ke depannya. (p2/c/hen)